Artis Yuko Takeuchi Tewas, Jepang Akui Lonjakan Bunuh Diri Selama Pandemi Corona

28 September 2020 14:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yuko Takeuchi. Foto: Instagram/@yuko-takeuchi0401
zoom-in-whitePerbesar
Yuko Takeuchi. Foto: Instagram/@yuko-takeuchi0401
ADVERTISEMENT
Kasus bunuh diri jadi perhatian khusus Pemerintah Jepang saat ini. Pemerintah menawarkan bantuan kepada warganya yang sedang berjuang melawan depresi.
ADVERTISEMENT
Pada Minggu (27/9), Jepang dikejutkan dengan aksi bunuh diri yang dilakukan Yuko Takeuchi (40). Nama tersebut salah satu artis paling populer di Negeri Sakura saat ini.
Yuko Takeuchi muncul di beberapa serial drama maupun film, salah satunya serial drama berjudul Asuka.
Yuko Takeuchi juga pernah meraih Outstanding Leading Actress Award di Japan Academy Awards berkat aktingnya di film Yomigaeri pada 2003 dan Ima, Ai ni Yukimasu pada 2005.
Kematian Takeuchi menambah daftar panjang kasus bunuh diri di Jepang saat pandemi corona. Hal itu diakui oleh Pemerintah setempat.
Meski tak menyebut kasus tertentu, Seskab Jepang Katsunobu Kato mengakui peningkatan kasus bunuh diri.
"Peningkatan bunuh diri terjadi sejak Juli. Kami harus akui fakta begitu banyak warga yang mengakhiri hidup yang berharga ini," ucap Kato.
ADVERTISEMENT
Dia menyebut, bila warga butuh bantuan, maka bisa menggunakan hotline pencegahan bunuh diri atau layanan lainnya yang disediakan pemerintah.
Sebelum Takeuchi, pada awal September seorang aktris Jepang Sei Ashina terlebih dulu menghabisi nyawa sendiri.
Sedangkan pada Juli, aktor Haruma Miura melakukan aksi serupa. Pada Mei bunuh diri dilakukan bintang televisi Hana Kimura.
Data Pemerintah Jepang pada Agustus lalu ada hampir 1.900 bunuh diri. Angka itu naik 15,3 persen dari tahun lalu.
Padahal di pertengahan tahun ini, angka bunuh diri turun. Bahkan 2019 bunuh diri menyentuh angka terendah.
*****
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.
ADVERTISEMENT