news-card-video
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Arus Mudik Masih Belum Nampak di Karawang, Polisi Prediksi 27 Maret

25 Maret 2025 12:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi lalu lintas Tol Jakarta-Cikampek KM 57 di Karawang, Jawa Barat, Selasa (25/3/2025). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi lalu lintas Tol Jakarta-Cikampek KM 57 di Karawang, Jawa Barat, Selasa (25/3/2025). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Sepekan sebelum Lebaran 2025, arus lalu lintas di Karawang, Jawa Barat, masih sepi. Belum terlihat arus pemudik yang memadati Karawang.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di jalur arteri dan jalan tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di KM 57, pada Selasa siang (25/3), situasinya lancar, belum nampak kepadatan kendaraan atau adanya lonjakan arus kendaraan.
Aktivitas kendaraan bertonase besar juga masih cukup banyak melintasi jalur arteri maupun jalan tol.
Kapolres Karawang, AKBP Edwar Zulkarnain, menyebut jumlah pemudik pada H-7 tahun ini cenderung menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Ini berbeda dari tahun sebelumnya, biasanya H-7 H-8 sudah terjadi peningkatan. Ini malah cenderung turun," kata Edwar.
Ia memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 27 Maret 2025. Menghadapi itu, ia sudah menyiapkan personel serta skema rekayasa lalu lintas.
Total, ada 761 personel Polres Karawang, ditambah 50 personel dari Polda Jabar dan Mabes Polri dikerahkan untuk mengamankan kelancaran arus mudik.
Kapolres Karawang, AKBP Edwar Zulkarnaen. Foto: kumparan
Mereka akan disiagakan di 35 pos terpadu dan pelayanan pengamanan yang terfokus di rest area KM 57.
ADVERTISEMENT
"Untuk rekayasa lalin kami menunggu dari Korlantas Mabes Polri, karena nanti mereka yang memberikan komando kepada kita, kapan nanti contra flow kapan kita one way," jelas Edwar.
Berkaca dari insiden kecelakaan di KM 57 tahun lalu, pihaknya juga sudah melakukan mitigasi, menyisir kendaraan-kendaraan yang disinyalir travel gelap dengan muatan penumpang over kapasitas.
"Sudah mulai (penyisiran). Cuma kita nanti ada sambungan dari Jakarta, Bekasi, semua lewat. Nanti yang masuk semua ke rest area akan kita saring di situ," katanya.