Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Arya Permana, Bocah Obesitas yang Kini Tak Lagi Makan Banyak
6 Desember 2017 20:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB

ADVERTISEMENT
Seperti anak diusianya, Arya Permana (11) mengaku kini menikmati kondisi tubuhnya saat ini. Bermain bersama teman-temannya menjadi aktivitas rutin yang ia lakukan sehabis pulang sekolah.
ADVERTISEMENT
Arya yang kini duduk di sekolah dasar kelas V ini tak muluk-muluk dalam usahanya menurunkan berat badan. Ia juga tak punya target khusus dalam setiap bulannya.
Berbeda dengan Arya, sang ibunda justru memiliki target khusus dalam menurunkan berat badannya. Ia menginginkan Arya bisa turun 10 kilogram dalam setiap bulan.
"Maunya sih 10 kilo perbulan, biar cepat juga turunnya," ujar Rokayah ditemui kumparan (kumparan.com), Selasa (6/12).
Arya beberapa waktu lalu membuat geger. Porsi tubuhnya yang besar membuat dia tak bisa kemana-mana, hanya di rumah saja. Hingga akhirnya banyak pihak turun dan memberikan bantuan.

Jam makan dan jam istirahat Arya pun kini mulai diatur. Arya dalam sehari makan 3 kali.
"Dia makan 3 kali, jamnya yang nentuin saya. Pagi sarapan, siang jam 12.00 WIB, terus sore jam 17.00 WIB," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Untuk malamnya, Arya tak makan. Ia lebih banyak mengkonsumsi air putih.
"Arya juga makannya sekarang sedikit, 4 sendok sampai 5 sendok juga sudah kenyang," katanya.
Semenjak operasi pada lambung, Arya tak bisa makan dengan porsi banyak. Ia bisa saja muntah jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan.
"Semenjak operasi, Arya enggak bisa makan banyak dia. Kalau kebanyakan bisa muntah, keluar lagi makanan," ungkap Rokayah.