AS Akan Tempatkan Rudal di Jerman, Direspons Rusia Singgung Perang Dingin

12 Juli 2024 15:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rudal Tomahawk. Foto: US NAVY/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rudal Tomahawk. Foto: US NAVY/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Amerika Serikat (AS) akan mulai menempatkan rudal di Jerman pada 2026. Penempatan rudal adalah bagian dari komitmen AS terhadap pertahanan di Eropa dan NATO.
ADVERTISEMENT
Rencana penempatan serta tujuan itu tertuang pernyataan bersama antara AS dan Jerman yang disampaikan pada Rabu (10/7).
Mereka menyatakan, AS kini masuk fase persiapan penempatan jangka panjang dari rudal SM-6, rudal jelajah Tomahawk dan senjata hipersonik yang kemampuan jangkauan melebih persenjataan mana pun di Eropa saat ini.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengenakan penutup mata setelah mengalami cedera saat joging di Berlin, Jerman, 4 September 2023. Foto: BPA/Steffen Kugler/Handout via REUTERS
Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Kamis (11/7) memuji langkah AS menempatkan rudal di negaranya. Scholz mengatakan, adanya rudal AS sebagai langkah pencegahan dari ancaman Rusia.
"Ini adalah sesuatu yang bersifat pencegahan dan menjamin perdamaian, dan merupakan keputusan yang perlu dan penting pada saat tepat," ucap Scholz seperti dikutip dari AFP.
Kremlin merespons keputusan AS perihal rudal di Jerman. Mereka menyebut, apa yang dilakukan AS sebagai langkah menuju Perang Dingin.
ADVERTISEMENT
"Semua atribut Perang Dingin dengan konfrontasi langsung sedang kembali," ucap jubir Kremlin Dmitry Peskov.
Sejumlah warga dan tokoh di Jerman menolak rencana AS tersebut. Beberapa pihak bahkan mengingat sejarah pahit Perang Dingin imbas dari aksi AS itu.
"Ini tak membuat dunia lebih aman. Sebaliknya kami masuk spiral dunia makin menjadi semakin berbahaya," kata salah seorang anggota parlemen Jerman Ralf Stegner.