AS Akan Usir Mahasiswa Asing Bila Sistem Perkuliahan Dialihkan ke Online

7 Juli 2020 17:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Harvard Graduate School of Education di Amerika Serikat. Foto: wikimedia
zoom-in-whitePerbesar
Harvard Graduate School of Education di Amerika Serikat. Foto: wikimedia
ADVERTISEMENT
Pelajar asing di Amerika Serikat harus segera angkat kaki dari Negeri Paman Sam, jika seluruh kegiatan belajar mengajar dialihkan ke daring (online) pada musim gugur mendatang.
ADVERTISEMENT
Saat ini ada ratusan ribu pelajar dan mahasiswa asing sedang menuntut ilmu di AS. Belum diketahui berapa banyak yang akan terkena dampak kebijakan tersebut.
Pelajar dan mahasiswa asing sebenarnya adalah sumber utama pendapatan bagi berbagai universitas di AS. Sebab, mereka membayar uang perkuliahan penuh.
Harvard University di Amerika Serikat Foto: Commons Wikimedia
China berada di peringkat nomor satu mahasiswa asing di AS. Pada 2018-2019 terdapat hampir 370 ribu pelajar China di AS.
Sementara itu, Badan Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) menyebut, siswa asing yang tak mau meninggalkan AS akan dideportasi.
Kebijakan ICE akan berlaku bagi pemegang visa F-1 dan M-1 untuk akademis dan sekolah kejuruan. Kemlu AS pada 2019 mengeluarkan 388.839 visa F dan 9.518 visa M.
ADVERTISEMENT
Saat ini berbagai universitas di AS sudah mulai mengumumkan rencana kegiatan belajar mengajar tahun akademik 2020-2021. Harvard pada Senin (6/7) menyatakan, mereka akan menggelar perkuliahan online.
Sejak pandemi virus corona, pemerintahan Presiden Donald Trump memperketat aturan imigrasi. Mereka terlebih dulu menangguhkan visa kerja bagi warga asing.