AS Bekukan Semua Bantuan Luar Negeri kecuali Bantuan Militer ke Israel dan Mesir

25 Januari 2025 6:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio. Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio. Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP
ADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menerbitkan pemberhentian sementara semua bantuan luar negeri AS (USAID) baik yang sudah berjalan maupun bantuan baru yang akan berjalan. Dilansir reuters memo itu diterbitkan atas perintah presiden Donald Trump.
ADVERTISEMENT
Memo itu ditulis oleh Departemen Bantuan Luar Negeri dan disetujui oleh Menlu AS Marco Rubio. Dalam memo juga tertulis, ada keringanan yang didapatkan Israel dan Mesir, khususnya bantuan militer.
Pada memo itu tertulis:
'Memastikan bahwa, hingga batas maksimum yang ditentukan oleh undang-undang, tidak ada kewajiban baru untuk membuat bantuan luar negeri'
Keputusan itu berlaku hingga Rubio meninjau lalu membuat keputusan.
Trump, setelah naik takhta pada Senin (20/1), segera menghentikan sementara selama 90 hari semua bantuan luar negeri. Trump ingin meninjau kembali efisiensi dan konsistensi, terutama terkait politik luar negeri AS.
Tapi, belum jelas kapan aturan ini akan diimplementasikan. Serta bantuan apa saja yang akan dipotong, mengingat Kongres AS yang menentukan pengeluaran negara.
ADVERTISEMENT
Pekerja membongkar kiriman bantuan militer dari Serikat kepada Ukraina, di Bandara Internasional Boryspil, Ukraina, Selasa (25/1/2022). Foto: Gleb Garanich/REUTERS

Indonesia Termasuk Penerima Bantuan USAID

Sumber USAID reuters mengatakan, akibat keputusan ini, staff USAID yang menangani bantuan untuk Ukraina menerima perintah untuk menghentikan semua kerjanya. Padahal, mereka menangani beberapa proyek bantuan seperti sekolah dan bantuan kesehatan yang meliputi perawatan ibu dan vaksinasi anak-anak.
Selain Ukraina, ada beberapa negara yang menerima bantuan USAID pada 2025. Mereka adalah Georgia, Estonia, Latvia, Lithuania, Taiwan, Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, Djibouti, Colombia, Panama, Ekuador, Israel, Mesir dan Yordania.
Negara-negara ini telah diajukan sebagai penerima USAID oleh Presiden Biden kepada Kongres AS.
Selain itu, bantuan dana militer sebetulnya juga akan diberikan kepada Lebanon. Gunanya, untuk memperkuat militer Lebanon dari instabilitas hingga melawan pengaruh Iran.
Sementara itu, dalam memo juga tertulis beberapa keringanan yang telah disetujui oleh Rubio. Keringanan hanya diberikan kepada Israel dan Mesir.
ADVERTISEMENT
'Bantuan biaya militer untuk Israel dan Mesir, serta pengeluaran administratif, termasuk gaji, tetap diperlukan untuk pembiayaan militer asing' tulis memo itu.
Sejauh ini, Israel menerima 3,3 miliar USD, sementara Mesir menerima 1,3 miliar USD.