AS Boikot Peringatan Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi di PBB
![Karangan bunga duka cita atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi di depan Kedubes Iran untuk Indonesia di Jakarta, Selasa (21/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hyce0963xnxh8fkcyz98mxyc.jpg)
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Amerika Serikat akan memboikot upacara penghormatan terhadap almarhum Presiden Iran Ebrahim Raisi. Pernyataan itu disampaikan seorang pejabat AS pada Rabu (29/5).
ADVERTISEMENT
Raisi tewas akibat kecelakaan helikopter di Provinsi Azerbaijan Timur pada 19 Mei lalu. Acara penghormatan adalah tradisi PBB demi menghormati setiap kepala negara/pemerintahan yang meninggal saat bertugas.
Rencananya salah satu bentuk penghormatan dengan menayangkan pidato Raisi di markas PBB.
"Kami tidak akan menghadiri acara itu dalam bentuk apa pun," kata pejabat AS itu yang minta namanya dirahasiakan kepada kantor berita Reuters.
Pejabat itu mengatakan, Raisi adalah otak pelanggaran HAM di Iran. Bahkan, ia percaya rekor HAM Iran menyentuh level terburuk semasa pemerintahan Raisi.
"PBB sewajibnya berdiri bersama rakyat Iran, tidak memperingati penindasan yang terjadi selama puluhan tahun," papar dia.
"Raisi terlibat sejumlah pelanggaran HAM mengerikan termasuk pembunuhan ratusan tahanan politik pada 1988," sambung dia.
Sebelumnya saat pengumuman kematian Raisi disampaikan pemerintah Iran, AS menyampaikan ucapan duka secara resmi. Akan tetapi, juru bicara keamanan nasional AS, John Kirby, menyebut tangan Raisi berlumuran darah.
ADVERTISEMENT
Perwakilan Iran di kantor PBB di New York belum memberikan komentar mengenai boikot AS tersebut.