news-card-video
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

AS Coba Pindahkan Warga Gaza ke Tiga Negara Afrika: Sudan, Somalia, Somaliland

14 Maret 2025 15:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak Palestina yang terlantar membawa barang-barang saat mereka hendak pulang, selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, Jumat (24/11/2023). Foto: Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak Palestina yang terlantar membawa barang-barang saat mereka hendak pulang, selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, Jumat (24/11/2023). Foto: Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat (AS) dan Israel mencoba melobi tiga negara di Afrika bagian timur untuk menjadi tempat pemindahan warga Gaza. Rencana pemindahan warga Gaza menuai kecaman dunia.
ADVERTISEMENT
AS diketahui ingin menjadikan Gaza sebagai tempat wisata usai perang. Bahkan usulan itu disampaikan langsung oleh Presiden Donald Trump dan mendapat dukungan pemerintah Israel di bawah PM Benjamin Netanyahu.
Dalam sebuah kesempatan Netanyahu menyebut Trump punya visi yang berani tentang Gaza, demikian dikutip dari Associated Press.
Pengungsi Gaza di Khan Yunis nonton bareng konferensi pers oleh Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed terkait pengumuman gencatan senjata di Gaza pada Rabu (15/1). Foto: Bashar Taleb/AFP
Laporan yang disampaikan pejabat Israel dan AS, ketiga negara yang diincar AS adalah Sudan, Somalia dan Somaliland. Somaliland adalah sebuah wilayah yang berupaya memerdekakan diri dari Somalia.
Ketiga negara itu punya persamaan erat. Yaitu para negara tersebut miskin dan hancur lebur akibat perang saudara dan kekerasan berkepanjangan.
Adapun seorang pejabat Sudan mengatakan, mereka menolak ide AS membawa warga Gaza ke negaranya. Sementara pejabat dari Somalia dan Somaliland mengaku belum menerima kontak resmi dari AS mengenai rencana pemindahan.
ADVERTISEMENT
Berbicara dengan kondisi anonim, seorang pejabat AS malah menyebut mereka sudah berkomunikasi dengan Somalia, Sudan dan Somaliland perihal pemindahan warga Gaza.
Akan tetapi pejabat itu tidak mengetahui seberapa jauh progres dari upaya memindahkan warga Gaza ke Afrika. Ia juga tak mengetahui pembicara antara AS dan ketiga negara Afrika itu berada di level apa.
Sementara itu, Gedung Putih menolak berkomentar mengenai komunikasi mereka dengan tiga negara Afrika itu. Gedung Putih hanya menjelaskan, pihaknya tetap teguh dengan visinya terhadap Gaza setelah perang.
Menteri Kabinet Israel, Ron Demer, juga menolak berkomentar mengenai komunikasi mau pun rencana pemindahan warga Gaza ke Afrika.
Rencana pemindahan sendiri ditolak keras oleh warga. Negara-negara Arab bahkan punya alternatif tersendiri untuk membangun kembali Gaza setelah serangan Israel, tanpa harus ada pemindahan warga.
ADVERTISEMENT
Menurut berbagai lembaga HAM memaksa warga Palestina keluar dari Gaza merupakan bentuk kejahatan perang.