AS dan Korsel Sepakat Libatkan Korut untuk Kurangi Ketegangan Program Nuklir

22 Mei 2021 6:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bertemu saat upacara Medal of Honor, di Washington, AS (21/5). Foto: Jonathan Ernst/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bertemu saat upacara Medal of Honor, di Washington, AS (21/5). Foto: Jonathan Ernst/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengadakan pertemuan bilateral di Gedung Putih, Amerika Serikat. Dalam pertemuan tersebut, keduanya sepakat untuk melibatkan Korea Utara dalam diplomasi dalam usaha untuk mengurangi ketegangan atas program senjata nuklir dan rudal balistik Pyongyang.
ADVERTISEMENT
"Kami berdua sangat prihatin dengan situasi ini," kata Biden di awal konferensi pers bersama Moon, dikutip dari Reuters.
Biden juga mengatakan kedua negara akan memiliki "pendekatan bersama" ke Korea Utara, dan dia dan Moon bersedia terlibat secara diplomatis dengan Korea Utara "mengambil langkah pragmatis untuk mengurangi ketegangan".
Kim Jong Un dan senjata nuklir Korea Utara Foto: North Korea's Korean Central News Agency (KCNA)/Reuters
Biden mengatakan pejabat dari Departemen Luar Negeri, Sung Kim, akan menjadi utusan khusus AS untuk Korea Utara. Sementara Moon mengatakan utusan khusus dapat membantu untuk mengetahui apakah Korea Utara bersedia terlibat secara diplomatis dan dia berharap respons positif dari Pyongyang.
Korea Utara sejauh ini menolak diplomasi semenjak Biden mengambil pemerintahan dari Donald Trump, yang menggelar tiga KTT dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un.
ADVERTISEMENT
Moon menyambut pendekatan realistis dan pragmatis Biden terhadap Korea Utara dan menyebut denuklirisasi sebagai prioritas utama.