AS Diserang Wabah Flu, 173 Orang Meninggal Dunia

28 Februari 2018 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wabah flu mendera Amerika Serikat (Foto: REUTERS/Mike Blake)
zoom-in-whitePerbesar
Wabah flu mendera Amerika Serikat (Foto: REUTERS/Mike Blake)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam beberapa bulan terakhir, wilayah seantero Amerika Serikat tengah dilanda wabah flu yang parah. Sedikitnya 173 orang meninggal dunia akibat terjangkit penyakit ini, puluhan di antaranya adalah anak-anak.
ADVERTISEMENT
Wabah flu mulai mendera hampir seluruh wilayah di AS sejak September lalu dan masih berlangsung hingga saat ini. Para ahli medis di AS belum tahu apakah penyebaran wabah ini telah mencapai puncaknya atau belum, sehingga upaya pencegahan masih terus dilakukan.
Dikutip Reuters, sebanyak 63 anak di AS meninggal karena influenza pada musim ini. Salah satu negara bagian terparah yang dilanda wabah adalah Oklahoma dengan sedikitnya 20 warganya yang meninggal dunia.
Sebanyak 656 orang dirawat di rumah sakit di Oklahoma karena terjangkit flu, 300 di antaranya dirawat dalam dua pekan terakhir. Menurut Departemen Kesehatan Oklahoma, akibat wabah kali ini, lebih dari 3.500 orang memeriksakan diri ke dokter atau meminta disuntik vaksin.
Ilustrasi vaksin flu (Foto: AFP/GEORGES GOBET)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin flu (Foto: AFP/GEORGES GOBET)
Wilayah terparah lainnya yang dilanda wabah flu adalah California, New York dan Florida. Di California, sebanyak 32 orang di bawah usia 65 tahun meninggal dunia akibat flu pada bulan ini.
ADVERTISEMENT
Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) mengatakan virus flu pada musim ini sangat aktif dan penyebarannya meningkat pesat ke seluruh negeri pada pekan kedua Januari 2018. CDC mencatat, penyebaran flu ini hampir di seluruh negara bagian kecuali Hawaii.
Kebanyakan korban flu adalah anak-anak dan orang lanjut usia. Namun beberapa warga usia muda dan tidak punya penyakit bawaan juga meninggal akibat penyakit ini.
Pengambilan sampel ratusan ribu orang untuk menanggulangi flu ini telah dilakukan. Menurut CDC, flu mematikan di AS ini diduga berasal dari jenis H3N2, salah satu strain terkuat dari influenza.
Gejala H3N2 persis seperti influenza biasa, namun virus ini bisa berkembang mematikan setelah penderita mengalami komplikasi akibat sistem imun tubuh yang melemah dan memicu masuknya infeksi bakteri lain, seperti pneumonia.
ADVERTISEMENT