AS Dukung Taiwan untuk Jadi Anggota WHO, Walau Dikecam China

28 April 2020 14:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona di Taiwan Foto: AFP/Sam Yeh
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona di Taiwan Foto: AFP/Sam Yeh
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat mendukung Taiwan untuk menjadi anggota Organisasi Kesehatan Dunia WHO di tengah pandemi virus corona ini. Dukungan AS tersebut menuai kecaman dari China yang menganggapnya langkah politis.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, awal bulan ini AS berkomitmen mendekatkan koordinasi antara Taiwan dan WHO di masa pandemi. Pasalnya, Taiwan mengeluhkan sikap WHO yang dianggap mengabaikan mereka.
Taiwan sebelumnya mengeluhkan akses informasi yang dibatasi oleh WHO soal pandemi corona karena mereka bukan anggota. WHO sendiri mendapatkan tekanan dari China yang menganggap Taiwan adalah bagian dari negara mereka, hanya sedang membangkang.
Sejak 2009 hingga 2016 Taiwan telah menjadi negara pemantau di WHO setelah hubungan dengan China membaik. Namun saat Tsai Ing-wen terpilih presiden Taiwan, hubungan kembali memburuk dan China mengadang langkah pemerintah Taipei di WHO.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen Foto: AFP/Sam Yeh
Di antara pendukung Taiwan di WHO adalah AS. China sempat melancarkan kecamannya, mengatakan bahwa hubungan AS dan Taiwan adalah "manipulasi politik" di tengah pandemi.
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung berterima kasih kepada Menkes AS Alex Azar atas dukungan terhadap negaranya di WHO pada telekonferensi Senin malam (27/4).
"Menteri Chen mengatakan kepada Menteri Azar bahwa dia berharap AS akan terus mendukung partisipasi penuh Taiwan dalam rapat, mekanisme, dan aktivitas dewan kesehatan dunia dan WHO sebagai pemantau," ujar pernyataan pemerintah Taiwan.
Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung Foto: AFP/Fabrice Coffrini
Dalam percakapan telekonferensi tersebut, Azar juga berterima kasih kepada Taiwan karena telah berbagi pengalaman dalam mengatasi pandemi corona. Taiwan termasuk berhasil membendung virus corona, dengan hanya 429 kasus dan 6 kematian selama ini.
"Saya berterima kasih kepada dia (Chen) atas upaya Taiwan membagikan praktik terbaik dan sumber daya mereka kepada AS. Saat ini, lebih dari sebelumnya, kemitraan kesehatan global sangat penting dan saya menghargai kontribusi Taiwan," kata Azar melalui Twitter.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.