AS hingga Jepang Batasi Turis China, Beijing Naik Pitam

3 Januari 2023 17:16 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Turis China Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Turis China Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
China mengutuk persyaratan wajib menunjukkan hasil tes negatif COVID-19, yang ditujukan hanya kepada pelancong dari negaranya di beberapa tempat di dunia.
ADVERTISEMENT
Beijing menganggap aturan tersebut diskriminatif. Mereka menegaskan siap mengambil tindakan balasan berdasarkan prinsip timbal balik.
"Beberapa negara telah mengambil pembatasan masuk yang hanya menargetkan pelancong China," kata Jubir Kemlu China Mao Ning konferensi pers harian, seperti dikutip dari Reuters.
"Ini tidak memiliki dasar ilmiah dan beberapa praktik tidak dapat diterima," tambahnya.
Saat ini China tengah menghadapi lonjakan kasus COVID-19. Meroketnya infeksi corona dimulai ketika China menghapus berbagai aturan pembatasan pandemi pada Desember 2022 lalu.
Atas melonjaknya kasus corona di China negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Prancis hingga Jepang membatasi kehadiran turis China. Mereka mewajibkan pelancong China menunjukkan hasil tes negatif saat tiba di negaranya.
Negara-negara yang memberlakukan aturan baru tersebut berdalih kurangnya transparansi China terkait data infeksi keseluruhan menjadi alasan mereka untuk membatasi pelancong dari China.
ADVERTISEMENT
Selain itu, risiko munculnya varian baru akibat lonjakan infeksi corona di China menjadi faktor lain yang mendukung pembatasan turis dari Negeri Tirai Bambu.