AS Jatuhkan Sanksi ke Dua Putri Vladimir Putin

7 April 2022 18:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putri kedua Vladimir Putin, Katerina Tikhonova. Foto: Youtube/@Russia-24
zoom-in-whitePerbesar
Putri kedua Vladimir Putin, Katerina Tikhonova. Foto: Youtube/@Russia-24
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Amerika Serikat jatuhkan paket sanksi baru bagi Rusia. Kali ini, salah satu sanksi AS menarget dua putri Presiden Rusia Vladimir Putin, Katerina Tikhonova dan Maria Vorontsova.
ADVERTISEMENT
Sanksi ini merupakan respons terbaru AS terhadap kekejaman tentara Rusia di Kota Bucha, Ukraina.
Dilaporkan oleh Reuters, Washington menarget putri-putri Putin dengan alasan karena mereka yakin banyak aset Putin yang disembunyikan oleh anggota keluarganya.
Anak Vladimir Putin, Maria Vorontsova. Foto: TV Doctor / YouTube
Menurut penjelasan dalam paket sanksi AS yang diumumkan pada hari Rabu, Putri Putin Katerina Tikhonova adalah seorang eksekutif teknologi yang pekerjaannya mendukung pemerintah Rusia dan industri pertahanannya.
Sementara, Maria Vorontsova, adalah seorang kepala program penelitian genetika yang didanai pemerintah dan telah menerima miliaran dolar dari Kremlin. AS mengatakan, program ini secara pribadi diawasi oleh Putin.
Putin selalu menjaga kehidupan pribadi dan keluarganya dari sorotan media. Kremlin sering kali menolak pertanyaan tentang mereka, dengan alasan itu menyangkut hak privasinya.
ADVERTISEMENT
Kremlin mengatakan pada hari Kamis (7/4) bahwa mereka bingung dengan keputusan AS untuk menjatuhkan sanksi terhadap putri Presiden Putin. Mereka menyebut langkah ini sebagai bagian dari kegilaan Barat terhadap Rusia.
"Ini adalah sesuatu yang sulit untuk dipahami dan dijelaskan. Sayangnya, kami harus menghadapi lawan seperti itu,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Selain putri dari Presiden Vladimir Putin, paket sanksi baru AS juga turut menargetkan Istri dan putri Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan anggota senior dewan keamanan Rusia.
Penulis: Airin Sukono.