Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sebanyak 176 orang tewas dalam insiden jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines di Iran. Meski Kedutaan Besar Ukraina di Iran menyatakan pesawat tersebut jatuh karena kegagalan mesin, namun Amerika Serikat menyatakan sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Kamis (9/1), AS menyebut bahwa jatuhnya pesawat tersebut kemungkinan karena tertembak misil tanpa awak milik Iran secara tidak sengaja. Pejabat AS mengatakan, pesawat tersebut baru terbang selama 2 menit ketika satelit menangkap adanya tanda panas dari 2 misil.
Setelah tertangkap oleh satelit, tak lama kemudian terdengar suara ledakan dari sekitar pesawat. Satelit mencatat pesawat tersebut terbakar dan jatuh.
Berdasarkan data satelit tersebut, AS meyakini pesawat tersebut jatuh karena kecelakaan. Presiden Donald Trump juga tidak percaya masalah teknik adalah penyebab pesawat itu jatuh.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Ukraina di Iran mengatakan pesawat jatuh karena gagal mesin. Mereka juga menepis informasi dugaan pesawat itu jatuh akibat tembakan rudal pasukan Iran.
"Mengutip informasi awal, kegagalan mesin menyebabkan jatuhnya pesawat," tulis pernyataan Kedutaan Ukraina di Iran, Rabu (8/1).
ADVERTISEMENT
"Bukan serangan rudal atau aksi terorisme," tambahnya.