AS Kecam Menteri Israel Berdoa Yahudi di Masjid Al-Aqsa: Aksi Provokatif

14 Agustus 2024 11:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba sebelum pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev, Ukraina, Selasa (14/5/2024). Foto: BRENDAN SMIALOWSKI/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba sebelum pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev, Ukraina, Selasa (14/5/2024). Foto: BRENDAN SMIALOWSKI/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Menlu Amerika Serikat Antony Blinken meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghentikan aksi provokasi di Masjid Al-Aqsa.
ADVERTISEMENT
Komentar Blinken pada Selasa (13/8) disampaikan merespons tindakan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir. Sosok sayap kanan itu pada hari yang sama berdoa Yahudi di halaman Masjid Al-Aqsa yang merupakan situs tersuci ketiga bagi umat Muslim.
Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, mengunjungi kompleks Al-Aqsa yang juga dikenal oleh orang-orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, 13 Agustus 2024 Foto: Temple Mount Administration/Handout via REUTERS
Blinken, yang juga pemeluk Yahudi, menyebut aksi Ben Gvir sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap status quo di Masjid Al-Aqsa.
"Kantor PM Netanyahu dengan jelas bahwa tindakan Menteri Ben Gvir tak konsisten dengan kebijakan Israel. Kami akan melihat Pemerintahan Israel akan mencegah insiden serupa di masa depan," kata Blinken seperti dikutip dari AFP.
"Aksi provokatif hanya akan memperluas tensi pada momen penting saat semua fokus pada upaya diplomatik yang berlanjut demi mencapai persetujuan gencatan senjata dan memastikan seluruh sandera lepas serta menciptakan kondisi stabilitas regional yang luas," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Yordania, sebagai penjaga situs Masjid Al-Aqsa, juga naik pitam dengan aksi Ben Gvir. Mereka menegaskan, tindakan Ben Gvir sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional.
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) sampai mengutuk keras tindakan Ben Gvir. Menurut mereka insiden yang dilakukan Ben Gvir melukai dan tindakan provokatif bagi seluruh umat Islam dunia.
Kecaman serupa disampaikan oleh Arab Saudi. Aksi Ben Gvir di Masjid Al-Aqsa juga diikuti oleh ribuan warga pendudukan Israel.
"Arab Saudi mengutuk dengan keras serangan terang-terangan dan berulang-ulang oleh pasukan pendudukan Israel dan sejumlah pemukim ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada hari Selasa," kecam Kemlu Saudi.
Ben Gvir yang mengalami kecelakaan mobil akibat menerobos lampu merah pada April lalu, sering melakukan tindakan provokatif yang memancing pertikaian. Bahkan media Israel, Haaretz, menjulukinya sebagai "provokator yang tak bertanggung jawab".
ADVERTISEMENT

Al-Aqsa Identitas Palestina

Umat muslim melaksanakan Salat Idul Adha 1445 H di Masjid Al-Aqsa, Kota Tua Yerusalem, Minggu (16/6/2024). Foto: Ammar Awad/ REUTERS
Masjid Al-Aqsa adalah identitas nasional Palestina. Tetapi, pemeluk Yahudi juga memandang Al-Aqsa sebagai salah satu situs sucinya. Di lokasi Al-Aqsa berdiri dulunya berdiri kuil suci Yahudi yang dihancurkan Romawi sekitar tahun 70 Masehi.
Berlokasi di wilayah pendudukan Israel di timur Yerusalem, warga non-Muslim sebenarnya diizinkan untuk mengunjungi halaman masjid Al-Aqsa di jam-jam tertentu.
Akan tetapi, warga non-Muslim dilarang berdoa di Al-Aqsa. Memasang simbol-simbol agama selain Islam di Al-Aqsa juga dilarang.