AS Luncurkan 5 Serangan dari Laut Merah, Target Sistem Persenjataan Houthi

19 Februari 2024 2:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rudal serangan darat (TLAM) Tomahawk diluncurkan dari kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke Angkatan Laut AS USS Gravely terhadap apa yang oleh militer AS digambarkan sebagai sasaran militer Houthi di Yaman, Sabtu (3/2/2024). Foto: Angkatan Laut AS/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Rudal serangan darat (TLAM) Tomahawk diluncurkan dari kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke Angkatan Laut AS USS Gravely terhadap apa yang oleh militer AS digambarkan sebagai sasaran militer Houthi di Yaman, Sabtu (3/2/2024). Foto: Angkatan Laut AS/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Pasukan Amerika Serikat (AS) di Laut Merah meluncurkan lima serangan dalam upaya pertahanan diri terhadap sistem persenjataan Houthi di Yaman.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Pentagon mengkonfirmasi hal tersebut. Serangan itu terjadi pada pukul 15.00 dan 20.00 waktu Sanaa (Ibu Kota Yaman). Militer AS menyebut, serangan itu merupakan bagian dari serangkaian tindakan mereka dan sekutu terhadap Houthi.
Tujuan serangan tersebut untuk menghentikan Houthi di Yaman yang didukung Iran. Sebab, kelompok itu berulang-ulang melakukan penyerangan terhadap jalur pelayaran di Laut Merah.
Lima serangan tersebut termasuk menargetkan penggunaan UUV, kapal bawah air tak berawak hingga drone Houthi. Serangan lainnya menargetkan rudal jelajah anti-kapal.
“CENTCOM mengidentifikasi rudal jelajah anti-kapal, kapal bawah air tak berawak, dan kapal permukaan tak berawak di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi dan menyimpulkan bahwa rudal-rudal tersebut menimbulkan ancaman terhadap kapal Angkatan Laut AS dan kapal dagang di wilayah tersebut,” demikian keterangan Pentagon.
Militer Houthi memeriksa kapal kargo Galaxy Leader di Laut Merah. Foto: Houthi Military Media/Reuters
Kelompok Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman yang dilanda perang termasuk pelabuhan Hodeida, memulai serangan mereka pada bulan November lalu.
ADVERTISEMENT
Mereka menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel untuk mendukung warga Palestina di Gaza. Pasukan AS dan Inggris membalas dengan serangan terhadap kelompok Houthi.
Serangan di Laut Merah telah meningkatkan premi asuransi bagi perusahaan pelayaran, memaksa banyak perusahaan untuk menghindari Laut Merah, rute penting yang biasanya memfasilitasi sekitar 12 persen perdagangan maritim global.