AS Luncurkan Serangan Terbaru ke Yaman, 14 Rudal Houthi Jadi Sasaran

18 Januari 2024 11:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Typhoon RAF lepas landas untuk bergabung dengan koalisi pimpinan AS dari RAF Akrotiri untuk melakukan serangan udara terhadap sasaran militer di Yaman. Foto: US Central Command via X/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Typhoon RAF lepas landas untuk bergabung dengan koalisi pimpinan AS dari RAF Akrotiri untuk melakukan serangan udara terhadap sasaran militer di Yaman. Foto: US Central Command via X/Reuters
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat pada Rabu (17/1) kembali menyerang Yaman. Kali ini sasaran AS adalah 14 rudal milik Houthi yang akan ditembakkan dari Yaman.
ADVERTISEMENT
Menurut Komando Pusat AS rudal Houthi merupakan ancaman bagi kapal komersial dan kapal Angkatan Laut AS yang berlayar di Laut Merah.
"Rudal-rudal yang sudah berada di jalur luncur, bisa ditembakkan kapan saja, sehingga pasukan AS menggunakan hak dan kewajiban membela diri," kata Komando Pusat AS pada Rabu (17/1) seperti dikutip dari Reuters.
"Serangan ini, beserta tindakan lainnya yang sudah diambil, akan mengurangi kemampuan Houthi melanjutkan serangan cerobohnya terhadap kapal-kapal komersial dan internasional di Laut Merah, Selat Bab-el-Mandeb dan Teluk Aden," sambung dia.
AS mengungkapkan serangan Houthi ke kapal-kapal komersial dilakukan sejak November 2023. Itu menyebabkan perdagangan antara Asia-Eropa melambat.
Houthi, yang menguasai sebagian besar Yaman, menegaskan serangan di Laut Merah dan sekitarnya ditujukan ke kapal-kapal menuju dan terkait Israel. Serangan dilakukan Houthi sebagai bentuk dukungan atas perjuangan Palestina melawan serangan Israel di Gaza.
ADVERTISEMENT
Merespons serangan Barat, Houthi malah akan memperluas aksi mereka terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Selain menyerang Yaman, AS juga kembali memasukkan Houthi ke daftar kelompok teroris. Houthi sempat keluar dari daftar itu pada awal 2020.