AS Minta Israel Perbaiki Situasi di Gaza, Jika Tidak Bantuan Militer Dibatasi

16 Oktober 2024 10:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Palestina yang mengungsi berjalan saat mereka melarikan diri dari daerah-daerah di Jalur Gaza utara, menyusul perintah evakuasi militer Israel di Kota Gaza, Sabtu (12/10/2024). Foto: Dawoud Abu Alkas/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Warga Palestina yang mengungsi berjalan saat mereka melarikan diri dari daerah-daerah di Jalur Gaza utara, menyusul perintah evakuasi militer Israel di Kota Gaza, Sabtu (12/10/2024). Foto: Dawoud Abu Alkas/REUTERS
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat (AS) meminta Israel memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza. Jika tidak AS mengancam bakal membatasi bantuan militer pada negara sekutunya itu.
ADVERTISEMENT
Seorang pejabat AS pada Selasa (15/10) menyebut, Menlu Antony Blinken dan Menhan Llyod Austin mengirim surat kepada Pemerintah Israel hari Minggu (13/10) kemarin. Surat itu berisi permintaan agar Israel menanggulangi semakin memburuknya situasi di Gaza.
Pada surat itu ditegaskan jika Israel gagal memperbaiki situasi di Gaza maka bakal mempengaruhi kebijakan AS di masa mendatang terhadap Zionis.
Gambar yang diambil dari posisi di Israel selatan pada tanggal 29 Februari 2024, menunjukkan parasut milik Tentara Israel menjatuhkan sebuah kotak di atas bangunan yang hancur di Jalur Gaza, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung. Foto: Jack Guez / AFP
"Kami khususnya mengkhawatirkan aksi terbaru dari Pemerintah Israel yang berkontribusi pada kemerosotan kondisi di Gaza," tulis surat AS kepada Israel.
AS juga menyoroti soal pembatasan masuk bantuan kemanusiaan dan bahan makanan ke Gaza. Mereka menyebut tindakan Israel berlebihan.
Secara spesifik AS meminta dalam 30 hari Israel wajib mengizinkan 350 truk bantuan masuk Gaza per hari. AS menuntut Israel harus menghentikan pertempuran saat bantuan masuk.
ADVERTISEMENT
Surat tersebut lalu mengutip bagian 620i dari UU Bantuan Luar Negeri, yang berisi larangan bantuan militer bagi negara menghalangi pengiriman bantuan kemanusiaan.
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan, surat itu bukan berarti ancaman. Tapi agar Israel mengerti betapa mendesaknya peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
"Kami melihat mereka menganggap ini secara serius," ucap Kirby seperti dikutip dari Reuters.
Pejabat Israel memastikan surat yang diberikan AS sudah diterima. Kini mereka sedang mengkaji surat dan permintaan AS itu.
"Kami bermaksud untuk mengatasi masalah yang diangkat dalam surat ini oleh rekan-rekan Amerika," kata seorang pejabat Israel yang meminta namanya dirahasiakan.