AS Nyatakan Tak Terlibat Atas Tewasnya Jenderal Rusia

18 Desember 2024 4:31 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana lokasi ledakan yang dilaporkan menewaskan dua perwira militer di Moskow, Rusia, Selasa (17/12/2024). Foto: Maxim Shemetov/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Suasana lokasi ledakan yang dilaporkan menewaskan dua perwira militer di Moskow, Rusia, Selasa (17/12/2024). Foto: Maxim Shemetov/REUTERS
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat (AS) menyatakan tak terlibat atas tewasnya Letnan Jenderal Igor Kirilov, perwira tinggi Rusia yang menjabat sebagai perlindungan radiasi, kimia, dan biologi angkatan bersenjata Federasi Rusia. Meski begitu, AS mengutuk sepak terjang Kirilov selama ini.
ADVERTISEMENT
"AS tak tahu menahu (pembunuhan Kirilov), dan tidak terlibat," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller, dikutip dari AFP, Rabu (18/12).
Tetapi, Miller memaparkan beberapa langkah kontroversial Kirilov. Salah satunya adalah penggunaan senjata kimia di garis depan pertempuran, yang melanggar konvensi tentang senjata kimia.
Letnan Jenderal Igor Kirillov, kepala Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologi, dan Kimia Rusia, menghadiri konferensi pers di Moskow, Rusia, dalam foto yang diambil dari video yang dirilis pada 5 November 2024. Foto: Russian Defence Ministry/Reuters
"Dia adalah jenderal yang terlibat di beberapa kekejaman. Salah satunya, penggunaan senjata kimia di Ukraina," kata Miller.
Sementara Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menuding sekutu barat Ukraina terlibat pada pembunuhan itu.
Kirilov sendiri tewas dalam sebuah ledakan bom di Moskow, pada Selasa (17/12). Bom itu disembunyikan di sebuah skuter listrik.
Ukraina mengeklaim bertanggung jawab terhadap serangan ini. AFP mencatat, Kirilov adalah personel militer Rusia dengan pangkat paling tinggi yang dibunuh sejak Rusia menginvasi Ukraina.
ADVERTISEMENT