AS Pastikan Tak Akan Hadir di G20 Indonesia Jika Ada Rusia

6 April 2022 23:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi lokasi pembangunan National Space Center di Moskow, Russia, Minggu (27/2/2022). Foto: Sergei GUNEYEV/SPUTNIK/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi lokasi pembangunan National Space Center di Moskow, Russia, Minggu (27/2/2022). Foto: Sergei GUNEYEV/SPUTNIK/AFP
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat (AS) tidak akan berpartisipasi dalam pertemuan G20 di Indonesia jika diikuti Rusia. Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Keuangan AS Janet Yellen.
ADVERTISEMENT
Berbicara di House Financial Services Committee, Yellen mengatakan dia telah menjelaskan sikap AS tersebut kepada menteri keuangan lainnya yang tergabung di dalam grup.
“Presiden Biden telah menjelaskan, dan saya tentu saja setuju dengannya, bahwa itu tidak bisa menjadi hal yang berjalan normal bagi Rusia di lembaga keuangan mana pun,” kata Yellen dikutip dari CNN, Rabu (6/4).
"Dia (Biden) meminta agar Rusia dikeluarkan dari G20 dan saya telah menjelaskan kepada rekan-rekan saya di Indonesia bahwa kami tidak akan berpartisipasi dalam sejumlah pertemuan jika Rusia ada di sana," sambung dia.
Presiden Joe Biden berbicara selama konferensi pers di NATO setelah bertemu dengan sekutu tentang invasi Rusia ke Ukraina, di Brussels, Kamis, 24 Maret 2022. Foto: Evan Vucci/AP Photo
Biden mengatakan dalam konferensi pers di Brussels bulan lalu, Rusia harus dikeluarkan dari G20, tetapi perlu ada kesepakatan di antara anggota lain untuk meresmikan langkah tersebut. Hal tersebut buntut dari adanya invasi dari Rusia ke Ukraina.
ADVERTISEMENT
Diketahui, KTT G20 menurut jadwal akan dilaksanakan di Bali pada 30-31 Oktober 2022. Indonesia sebagai pemegang keketuaan/presidensi G20, mengundang semua kepala negara anggota organisasi pada pertemuan puncak itu.
Anggota G20 adalah:
Spanyol juga diundang sebagai tamu permanen. Beberapa organisasi internasional dan regional juga berpartisipasi dalam forum G20.