AS Sebut Sudah Hancurkan Semua Senjata Kimia Mereka

8 Juli 2023 5:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Joe Biden berbicara selama perayaan Hari Kemerdekaan di South Lawn di Gedung Putih di Washington, AS, Selasa (4/7/2023). Foto: Saul Loeb/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden berbicara selama perayaan Hari Kemerdekaan di South Lawn di Gedung Putih di Washington, AS, Selasa (4/7/2023). Foto: Saul Loeb/AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyebut pihaknya telah menghancurkan seluruh cadangan senjata kimia terakhir mereka. Dilansir Reuters, keputusan ini mengakhiri upaya puluhan tahun untuk memusnahkan senjata paling mematikan yang pertama kali digunakan dalam skala besar saat Perang Dunia I.
ADVERTISEMENT
"Hari ini saya dengan bangga mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah dengan aman menghancurkan amunisi terakhir dalam persediaan [senjata kimia] itu, membawa kami selangkah lebih dekat ke dunia yang bebas dari ancaman senjata kimia," kata Biden dalam keterangan yang dirilis Gedung Putih, Sabtu (8/7).
Sisa stok senjata kimia yang dihancurkan selama ini disimpan di Depot Kimia Pueblo, Colorado; dan di Depot Angkatan Darat Blue Grass di Richmond, Kentucky. Tahun lalu, roket M55 terakhir yang memuat agen saraf VX di pabrik Kentucky telah dihancurkan.
Pemusnahan senjata kimia ini adalah bagian dari Konvensi Senjata Kimia yang diratifikasi oleh senat AS pada tahun 1997. Dalam perjanjian itu, AS diwajibkan untuk menghancurkan seluruh persediaan senjata kimia mereka sebelum 30 September 2023.
Ilustrasi senjata kimia Foto: Reuters/Issei Kato
Pada tahun 1968, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, AS memiliki 40 ribu ton agen untuk senjata kimia. Senjata kimia ini mengemuka selama Perang Dunia I yang membuat perang ini juga dikenal sebagai "perang ahli kimia".
ADVERTISEMENT
"Senjata kimia ini bertanggung jawab atas sejumlah episode kematian manusia yang paling mengerikan. Meski penggunaan agen mematikan ini selalu jadi noda dalam sejarah, hari ini kita akhirnya memenuhi janji untuk membersihkan gudang senjata kita dari kejahatan ini," ucap pemimpin Partai Republik, Mitch McConnell.
Menurut PBB, selama Perang Dunia I saja, senjata kimia telah menewaskan lebih dari 100 ribu orang. Sejak itu, tercatat lebih dari 1 juta korban jiwa tewas di seluruh dunia akibat senjata kimia dalam sejumlah perang.