AS Setop Pengiriman Senjata ke Israel

9 Mei 2024 10:22 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato kenegaraan ketiganya di House Chamber of the US Capitol di Washington, DC, AS, 07 Maret 2024. Foto: SHAWN THEW/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato kenegaraan ketiganya di House Chamber of the US Capitol di Washington, DC, AS, 07 Maret 2024. Foto: SHAWN THEW/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Amerika Serikat (AS) menghentikan pengiriman senjata ke Israel.
Presiden AS, Joe Biden, dalam wawancara dengan CNN, mengatakan pihaknya akan menghentikan pasokan senjata jika Israel melancarkan serangan ke Rafah.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak akan memasok senjata dan peluru artileri," kata Biden dikutip dari AP News, Kamis (9/5).
Biden menegaskan Israel perlu berbuat lebih banyak untuk melindungi kehidupan warga sipil di Gaza.
Tentara Israel bersiap memasuki Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di perbatasan Israel dengan Gaza di Israel selatan, 13 Desember 2023. Foto: Ronen Zvulun/Reuters

Setop Kirim Bom

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) juga menghentikan pengiriman bom ke Israel sejak pekan lalu. Keputusan itu diambil lantaran AS khawatir atas rencana Israel menginvasi Rafah.
Keterangan itu disampaikan seorang pejabat Amerika Serikat (AS) pada Selasa (7/5). Pejabat itu meminta namanya disamarkan. Namun dia adalah pejabat senior di pemerintahan Joe Biden.
"Kami menghentikan satu pengiriman senjata pada pekan lalu," kata pejabat senior itu seperti dikutip dari AFP.
"Itu terdiri dari 907 kg bom dan 226 kg bom," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, AS cemas bom itu akan dipakai untuk menyerang wilayah padat penduduk. Rafah, yang ditargetkan Israel, menampung kurang lebih satu juta pengungsi di Gaza.
Secara historis, AS adalah pendonor senjata terbesar bagi Israel. Akan tetapi pada April 2024, Biden memutuskan meninjau kembali bantuan persenjataan ke Israel.