AS Setujui Vaksin Pfizer dan Moderna untuk Anak Balita

18 Juni 2022 9:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksin Pfizer dan Moderna. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Vaksin Pfizer dan Moderna. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) menyetujui pemberian vaksin COVID-19 untuk populasi anak-anak berusia di bawah lima tahun pada Jumat (17/6).
ADVERTISEMENT
FDA mengizinkan pemberian vaksin dua dosis Moderna bagi anak berusia enam bulan hingga lima tahun. Tiga dosis vaksin Pfizer juga akan diberikan untuk anak-anak berusia enam bulan hingga empat tahun.
"Hari ini adalah hari yang sangat melegakan bagi orang tua dan keluarga di seluruh Amerika," ujar Presiden AS, Joe Biden, dikutip dari AFP, Sabtu (18/6).
Populasi anak balita merupakan kelompok usia satu-satunya yang belum menerima vaksin di AS. Kepala FDA, Rober Califf, lantas menyanjung keputusan tersebut.
"Vaksin untuk anak-anak yang lebih muda akan memberikan perlindungan dari efek COVID-19 yang paling parah, seperti rawat inap dan kematian," jelas Califf.
Ilustrasi vaksin COVID-19 atau vaksin corona untuk anak. Foto: Shutterstock
Pfizer juga berencana untuk mendorong langkah serupa dari regulator lain di seluruh dunia. Pihaknya akan mengajukan perizinan dari European Medicines Agency pada awal Juli.
ADVERTISEMENT
"Orang tua di AS kini memiliki pilihan untuk memvaksinasi anak-anak mereka yang berusia di bawah 5 tahun," kata CEO perusahaan BioNTech yang mengembangkan vaksin bersama dengan Pfizer, Ugur Sahin.
"Kami sedang berupaya memastikan negara-negara lain di seluruh dunia akan mendapatkan pilihan serupa," sambung dia.
Keputusan FDA akan diteruskan ke komite Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) terlebih dahulu.
Jika CDC menyetujuinya, maka AS akan mulai meluncurkan vaksinasi pada pekan depan. Pemerintah AS mengatakan, 10 juta dosis bisa segera dikerahkan ke seluruh negeri.

Uji Coba Vaksin

Botol vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech di Skippack Pharmacy di Schwenksville, Pennsylvania, Amerika Serikat, Kamis (19/5/2022). Foto: Hannah Beier/REUTERS
Kedua vaksin itu telah diuji terhadap ribuan anak-anak. Analisis menunjukkan keduanya menimbulkan efek samping ringan sebagaimana pada kelompok usia yang lebih tua.
Tingkat antibodi yang dibentuk oleh vaksin tersebut juga serupa dengan pada populasi usia lain.
ADVERTISEMENT
Pfizer memiliki kemanjuran terhadap infeksi yang lebih tinggi. Studi mencatat, vaksin itu memiliki kemanjuran hingga 80%.
Sementara itu, Moderna melaporkan kemanjuran sekitar 51% pada anak berusia enam bulan hingga dua tahun. Bagi anak berusia dua hingga lima tahun, tingkat kemanjuran hanya mencapai 37%.
Namun, temuan Pfizer hanya berdasarkan jumlah kasus yang sangat sedikit. Vaksin itu juga membutuhkan tiga dosis untuk mencapai tingkat perlindungan tersebut.
Ilustrasi vaksin corona Moderna. Foto: Lucy Nicholson/REUTERS
Vaksin Moderna memberikan perlindungan kuat setelah dua dosis diberikan. Perusahaan tengah mempelajari penambahan dosis booster untuk meningkatkan kemanjuran tersebut.
"Kami sangat senang FDA telah memberikan Otorisasi Penggunaan Darurat vaksin COVID-19 Moderna untuk anak-anak dan remaja, terutama untuk anak-anak termuda kami yang rentan," tutur CEO Moderna, Stephane Bancel.
ADVERTISEMENT
"Anak-anak perlu menjalani kehidupan sosial yang tinggi untuk tumbuh dan berkembang. Dengan otorisasi ini, wali para anak kecil usia 6 bulan hingga usia 5 tahun akhirnya memiliki cara untuk melindungi mereka dari risiko COVID-19 di ruang kelas dan tempat penitipan anak " tambah Bancel.
AS memiliki populasi sekitar 20 juta anak berusia empat tahun ke bawah. Negara itu telah mencatat 480 kematian akibat COVID-19 dalam kelompok usia tersebut.
Pada Mei 2022, AS melaporkan 45.000 kasus rawat inap dalam populasi itu. Hampir seperempat anak-anak tersebut membutuhkan perawatan intensif.