news-card-video
22 Ramadhan 1446 HSabtu, 22 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

AS Tangkap Mahasiswa Universitas Georgetown yang Pro Palestina

20 Maret 2025 13:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Georgetown University. Foto: AFP/DANIEL SLIM
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Georgetown University. Foto: AFP/DANIEL SLIM
ADVERTISEMENT
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump kembali menangkap mahasiswa pro Palestina dan menuduh mereka mendukung Hamas. Kali ini, mahasiswa yang ditangkap adalah Badar Khan Suri asal India yang menempuh pendidikan di Universitas Georgetown, Washington.
ADVERTISEMENT
Kementerian Keamanan Dalam Negeri menuduh Suri memiliki hubungan dengan Hamas, menyebutnya menyebarkan propaganda Hamas dan antisemistik di media sosial.
Dikutip dari Reuters, Kamis (20/3), Menlu AS Marco Rubio memutuskan bahwa aktivitas Suri membuatnya dideportasi.
Suri ditahan di Alexandria, Louisiana, dan menunggu jadwal sidang di pengadilan imigrasi. Pengacaranya mengungkapkan, agen federal menangkapnya di luar kediamannya di Rosslyn, Virginia, pada Senin (17/3) malam.
Suri tinggal di AS dengan visa pelajar dan telah menikah dengan warga AS. Suri merupakan postdoctoral fellow di Alwaleed Bin Talal Center for Muslim-Christian Understanding, yang adalah bagian dari Sekolah Layanan Luar Negeri Universitas Georgetown.
"Jika seorang sarjana ulung yang fokus pada resolusi konflik adalah seseorang yang diputuskan pemerintah jahat untuk kebijakan luar negeri, maka mungkin masalahnya ada pada pemerintah, bukan sarjana," kata pengacara Suri lewat email.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Universitas Georgetown mengatakan pihaknya tidak menerima alasan penahanan Suri dan tidak tahu Suri terlibat dalam aktivitas ilegal apa pun.
Istri Suri, Mapheze Saleh, berdasarkan situs Universitas Georgetown merupakan warga AS yang berasal dari Gaza. Ia menulis untuk Al Jazeera dan media Palestina, dan bekerja untuk Kemlu di Gaza. Pengacara Suri mengatakan, Saleh belum ditangkap.
Masih berdasarkan situs Universitas Georgetown, Suri mengajar kelas di semester ini tentang 'Majoritarianism and Minority Rights in South Asia' dan memiliki gelar Ph.d dalam studi perdamaian dan konflik dari sebuah universitas di India.
Awal bulan ini, pemerintahan Trump menangkap dan berusaha mendeportasi mahasiswa Universitas Columbia Mahmoud Khalil karena berpartisipasi dalam demo pro Palestina. Khalil menuntut penahanannya di pengadilan.
ADVERTISEMENT
Tanpa bukti, Trump menuduh Khalil mendukung Hamas. Tim pengacara Khalil mengatakan dia tidak ada hubungan dengan Hamas.
Trump menuduh pengunjuk rasa pro Palestina sebagai antisemistik. Aktivis pro Palestina, termasuk kelompok Yahudi, mengatakan kritik mereka terhadap kekerasan Israel di Gaza dan dukungan terhadap hak-hak Palestina secara keliru digabungkan dengan antisemistik.