news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

AS Tangkap Pemimpin Demo Pro-Palestina di Universitas Columbia

11 Maret 2025 10:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para demonstran pro-Palestina melakukan aksi protes di Universitas Columbia, di Foley Square, New York City, AS, Selasa (11/3/2025). Foto: Jeenah Moon/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Para demonstran pro-Palestina melakukan aksi protes di Universitas Columbia, di Foley Square, New York City, AS, Selasa (11/3/2025). Foto: Jeenah Moon/REUTERS
ADVERTISEMENT
Aparat Amerika Serikat (AS) menangkap pemimpin demo pro-Palestina di Universitas Columbia, Mahmoud Khalil. Keterangan mengenai penangkapan disampaikan serikat mahasiswa kampus tersebut pada Minggu (9/3).
ADVERTISEMENT
Universitas Columbia (Columbia University) terletak di New York City, tepatnya di kawasan Morningside Heights, Manhattan. Universitas ini termasuk Ivy League dan salah satu institusi pendidikan tertua di AS.
Penangkapan Khalil dilakukan tak lama selang ancaman Presiden Donald Trump, yang akan mendeportasi mahasiswa pro-Palestina. Khalil dikenal sebagai wajah gerakan pro-Palestina di Columbia.
“Pada Sabtu, petugas Kementerian Keamanan Dalam Negeri (DHS) menangkap Mahmoud Khalil, seorang lulusan Columbia asal Palestina dan kepala negosiator untuk kamp solidaritas Gaza musim semi lalu,” ucap perserikatan mahasiswa setempat seperti dikutip dari AFP.
Para demonstran pro-Palestina melakukan aksi protes di Universitas Columbia, di Foley Square, New York City, AS, Selasa (11/3/2025). Foto: Jeenah Moon/REUTERS
Sampai sekarang pihak kampus Columbia belum angkat bicara secara detail perihal penangkapan Khalil. Akan tetapi, mereka mengakui adanya aksi penangkapan oleh DHS di area kampus.
ADVERTISEMENT
Adapun sejak perang Gaza pecah, sejumlah kampus di AS menggelar aksi dukungan terhadap Palestina. Mereka menentang serangan Israel yang menuntun pada genosida warga Gaza.
Sejumlah protes berubah bentrok. Bahkan beberapa kampus di AS sempat diduduki demonstran pro-Palestina.
Mahmoud Khalil. Foto: Jeenah Moon/REUTERS
Sejumlah pemangku kepentingan di AS — negara penyokong utama Israel — menuding bahwa aksi demo sebagai tindakan anti-Semit.
Pekan lalu, Menlu AS Marco Rubio mengancam akan menarik visa mahasiswa pro-Palestina pendukung penguasa Gaza, Hamas.
Sementara itu, menurut berbagai laporan Khalil masih ditahan di detensi imigrasi. Penangkapan itu memicu petisi yang sudah diteken ribuan orang menuntut pembebasannya.