AS Temukan Bukti Penggunaan Senjata Kimia di Suriah

9 April 2018 11:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban senjata kimia di Suriah. (Foto: AP)
zoom-in-whitePerbesar
Korban senjata kimia di Suriah. (Foto: AP)
ADVERTISEMENT
Puluhan tewas, termasuk anak-anak dalam serangan yang dilakukan oleh rezim Assad di Kota Douma, Ghouta yang dikuasai militan. Rezim Presiden Al-Assad diduga menggunakan senjata kimia dalam serangan itu. Nahasnya, masyarakat sipil ikut menjadi korban.
ADVERTISEMENT
Rezim Assad sempat membantah tuduhan penggunaan senjata kimia dalam serangannya. Namun, hasil penilaian Amerika Serikat menunjukan hal yang berbeda.
Dilansir Reuters, hasil penilaian dari otoritas AS menunjukan terdapat penggunaan senjata kimia dalam serangan yang dilakukan di kota yang masih dikuasai oleh pemberontak Suriah. Namun, hingga kini pihak otoritas AS masih mengevaluasi detil dari serangan itu.
Seorang anak korban senjata kimia. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anak korban senjata kimia. (Foto: Reuters)
Sebelumnya, pihak AS mengecam keras serangan yang dilakukan oleh rezim Presiden Assad Sabtu (7/4) lalu di Douma, Ghouta. Bahkan atas serangan itu, Presiden Donald Trump sebut Assad adalah binatang.
Bahkan Uni Eropa juga angkat bicara terkait serangan ini. Uni Eropa mengatakan bahwa bukti menunjukkan pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad berada di balik serangan itu.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan AFP, Union of Medical Relief Organizations --merupakan sebuah badan amal yang berbasis di AS-- yang bekerja dengan rumah sakit Suriah, mengatakan Rumah Sakit Khusus Pedesaan Damaskus mengkonfirmasi 70 orang telah meninggal.
Selain korban meninggal, tercatat hingga saat ini lebih dari 1.000 orang terbaring lemas akibat efek dari serangan bom yang berisi Sarin, agen racun syaraf