AS Temukan Varian Baru Virus Corona di 10 Negara Bagian

16 Januari 2021 2:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang dokter menyuntikkan vaksin corona kepada perawat di UW Health di Madison, Wisconsin, AS, Senin (14/12).  Foto: John Maniaci / UW Health / via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang dokter menyuntikkan vaksin corona kepada perawat di UW Health di Madison, Wisconsin, AS, Senin (14/12). Foto: John Maniaci / UW Health / via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Varian baru virus corona yang pertama kali ditemukan di Inggris sekarang terdeteksi di 10 negara bagian Amerika Serikat. Dikutip dari Reuters, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada Jumat (15/1) memperingatkan varian virus baru itu bisa menjadi varian yang dominan di AS pada Maret mendatang.
ADVERTISEMENT
Varian baru yang dikenal sebagai B.1.1.7 dipercaya transmisinya dua kali lebih menular dari versi virus yang saat ini beredar di AS. Meski demikian, tidak diungkapkan 10 negara bagian yang dimaksud.
Dalam laporan mingguannya terkait angka kematian dan penyakit, CDC menjelaskan penyebarannya yang lebih cepat akan meningkatkan beban fasilitas kesehatan ketika infeksinya melonjak dan juga semakin melemahkan sumber daya perawatan kesehatan, dan meningkatkan kepatuhan yang lebih baik terhadap strategi mitigasi seperti menjaga jarak dan memakai masker.
Pengunjung mengenakan masker berjalan di Seaside Heights, New Jersey, Amerika Serikat. Foto: AFP/Kena Betancur
Selain itu, CDC juga mengatakan varian virus yang baru dapat meningkatkan presentase populasi yang perlu divaksin demi mencapai herd immunity untuk mengontrol pandemi.
Sebagaimana diketahui, Inggris menemukan varian baru virus corona yang lebih cepat dan menular. Varian baru ini juga ditemukan di Afrika Selatan.
ADVERTISEMENT
Varian baru ini membuat khawatir negara di penjuru dunia. Sejumlah negara bahkan menutup akses masuk untuk penerbangan dari Inggris dan Afrika Selatan.