AS Tolak Salahkan Rusia Atas Perang Ukraina, Pecah Suara dengan Eropa di PBB

25 Februari 2025 11:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana saat AS memberikan suara menentang resolusi PBB yang mengutuk agresi Rusia terhadap Ukraina. Foto: Richard Drew/AP
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat AS memberikan suara menentang resolusi PBB yang mengutuk agresi Rusia terhadap Ukraina. Foto: Richard Drew/AP
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat menolak menyalahkan Rusia atas perang di Ukraina dalam pemungutan suara tiga resolusi di Majelis Umum PBB, Senin (24/2). Sikap itu menandai perbedaan tajam dengan sekutu Eropa di bawah kepemimpinan Donald Trump.
ADVERTISEMENT
Washington bahkan bergabung dengan Moskow dalam menolak resolusi usulan Ukraina yang didukung Eropa yang mengecam agresi Rusia dan menuntut penarikan pasukan.
Saat resolusinya sendiri diamendemen Prancis untuk memasukkan pernyataan bahwa Rusia adalah agresor, AS kemudian memilih abstain.
Keputusan Trump membuka negosiasi langsung dengan Rusia untuk mengakhiri perang, tanpa melibatkan Ukraina dan sekutu Eropa.

Ketegangan di PBB

Duta Besar Rusia Vasily Nebenzya berpidato di hadapan Dewan Keamanan PBB, Senin, 24 Februari 2025, di markas besar PBB. Foto: Richard Drew/AP
Resolusi Ukraina disetujui dengan suara 93-18, sementara 65 negara abstain.
Ini menunjukkan penurunan dukungan internasional, dibandingkan pemungutan suara sebelumnya yang melibatkan lebih dari 140 negara menuntut Rusia menarik diri.
Sementara itu, resolusi AS, yang awalnya tidak menyebut Rusia sebagai agresor, direvisi atas dorongan Prancis.
Tambahan dalam teks menegaskan invasi Rusia sebagai pemicu konflik dan menyerukan perdamaian sesuai Piagam PBB.
ADVERTISEMENT
Rusia mengajukan amandemen yang meminta PBB membahas “akar penyebab” perang. Namun, revisi Prancis tetap disetujui.
Hasil akhirnya, 93 negara menyetujui resolusi AS yang telah direvisi, delapan menolak, dan 73 abstain. Ukraina mendukung, AS abstain, dan Rusia menolak.
Resolusi ini mendapat dukungan dari Jepang, Korea Selatan, Australia, Kanada, dan Meksiko. Sebagian besar negara Eropa mendukung, kecuali Hongaria.

AS Dorong Resolusi di Dewan Keamanan

Mariana Betsa, Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina, berpidato di hadapan Dewan Keamanan PBB, Senin, 24 Februari 2025, di markas besar PBB. Foto: Richard Drew/AP
Di Dewan Keamanan PBB, AS mencoba mendorong resolusinya dalam versi asli yang lebih samar.
Lima negara Eropa—Inggris, Prancis, Denmark, Yunani, dan Slovenia—memilih abstain, sementara resolusi tetap disahkan dengan suara 10-0.
Rusia menggunakan hak vetonya untuk memblokir amandemen Eropa yang lebih tegas terhadap Moskow.
Wakil Duta Besar AS, Dorothy Shea, menyebut resolusi ini sebagai “langkah pertama” menuju perdamaian.
ADVERTISEMENT
Namun, bagi Ukraina dan sekutunya, diplomasi Trump di PBB menunjukkan pergeseran besar.
Jika Washington tak lagi bersikap tegas terhadap Rusia, posisi Ukraina dalam perundingan damai bisa semakin melemah.