AS Tuding Kerja Sama Satelit Jadi Imbalan Rusia untuk Korut yang Kirim Tentara

6 Januari 2025 14:18 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengikuti sidang Komite Alokasi Senat untuk memeriksa permintaan tambahan keamanan nasional, di Capitol Hill di Washington, Amerika Serikat, Selasa (31/10/2023). Foto: Kevin Lamarque/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengikuti sidang Komite Alokasi Senat untuk memeriksa permintaan tambahan keamanan nasional, di Capitol Hill di Washington, Amerika Serikat, Selasa (31/10/2023). Foto: Kevin Lamarque/REUTERS
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yakin Rusia akan memperluas kerja sama antariksa dengan Korea Utara. Dia menduga itu sebagai imbalan atas kontribusi pasukan Korea Utara dalam pertempuran di Ukraina.
ADVERTISEMENT
“DPRK (nama resmi Korut) telah menerima peralatan dan pelatihan militer Rusia. Saat ini, kami punya alasan untuk mempercayai bahwa Moskow berkeinginan untuk berbagai teknologi antariksa dan satelit canggih dengan Pyongyang,” kata Blinken dalam konferensi pers di Seoul, Senin (6/1) dikutip dari AFP.
Blinken juga mengatakan, AS meyakini bahwa Rusia “hampir mungkin” secara formal menerima status Korut sebagai negara berkekuatan nuklir.
Hari ini, Korut menembakkan rudal ke laut lepas di pantai timur Korsel. Penembakan rudal ini bertepatan dengan kunjungan Blinken ke Seoul.
Ini merupakan penembakan rudal pertama Korsel di tahun 2025.
Masih dalam konferensi pers, Blinken mengecam tindakan Korut yang menembakkan rudal ke laut lepas di pantai timur Korsel, menyebutnya “pelanggaran lain terhadap berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB”.
ADVERTISEMENT