AS Tutup Pintu bagi Warga Brasil Masuk Wilayahnya

26 Mei 2020 10:10 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendukung Presiden Brasil Jair Bolsonaro saat mengikuti aksi protes di Brasilia, Brasil. Foto: REUTERS / Adriano Machado
zoom-in-whitePerbesar
Pendukung Presiden Brasil Jair Bolsonaro saat mengikuti aksi protes di Brasilia, Brasil. Foto: REUTERS / Adriano Machado
ADVERTISEMENT
Gedung Putih mengeluarkan larangan masuk selama dua hari bagi warga Brasil ke wilayah Amerika Serikat. Keputusan itu diambil menyusul melonjaknya angka kematian akibat corona di Brasil yang melebihi kematian harian di AS.
ADVERTISEMENT
Pemerintah berharap tak ada kasus positif corona tambahan dengan ditutupnya pintu bagi warga Brasil tersebut.
Diberitakan Reuters, pemerintah AS memulai larangan itu pada Senin (25/5) dan berakhir pada Rabu (27/5). Larangan tersebut juga berlaku kepada pelancong yang pernah mengunjungi Brasil dalam dua minggu terakhir.
Pada pekan lalu, Brasil mengambil alih posisi Rusia sebagai negara nomor dua paling parah terdampak corona di dunia. Dalam 24 jam terakhir, Brasil dilaporkan memiliki 807 kematian, melebihi AS dengan 620 orang.
Saat ini, sebanyak 374.898 kasus positif corona teridentifikasi di Brasil, terbanyak di dunia setelah AS dengan 1,6 juta kasus. Sementara, total jumlah kematian di Brasil menyentuh angka 23.473, di bawah AS yang memiliki 97.988 angka kematian.
ADVERTISEMENT
Kebijakan yang diambil AS merupakan pukulan telak bagi Presiden Jair Bolsonaro. Pasalnya, selama ini ia kerap mencontoh apa yang dilakukan Presiden AS Donald Trump dalam memerangi corona yakni dengan mengabaikan aturan social distancing dan mengkonsumsi obat-obatan yang tak terbukti secara klinis.
Sejak awal, Bolsonaro kerap menganggap remeh pandemi virus corona. Ia menyebut penyakit COVID-19 hanya merupakan flu biasa.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro saat aksi protes di Brasilia, Brasil. Foto: REUTERS / Adriano Machado
Ketika sejumlah Gubernur mendesak diberlakukan lockdown, Bolsonaro menolaknya dengan menyebut langkah tersebut merupakan kriminal. Baginya, stabilitas perekonomian Brasil lebih utama.
Sikap sang presiden juga kerap mengundang kontroversi dengan beberapa kali secara sengaja mendatangi kerumunan massa yang tengah berdemo. Tak hanya menolak menggunakan masker, Bolsonaro juga tampak cuek dengan berjabat tangan dan melakukan selfie.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.