AS Veto Resolusi DK PBB Minta Gencatan Senjata Segera di Gaza

21 Februari 2024 14:59 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Dewan Keamanan PBB di markas besar PBB di New York City. Foto: Bryan R. Smith / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Dewan Keamanan PBB di markas besar PBB di New York City. Foto: Bryan R. Smith / AFP
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat memveto resolusi dewan keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza. Washington langsung mendapat kritik tajam atas putusannya tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebelum veto pada Selasa (20/2), AS sudah mengedarkan alternatif tersendiri untuk resolusi DK PBB. Ada seruan gencatan senjata tapi tidak tertera kata segera berlaku.
Resolusi yang dibahas pada Selasa ini diusulkan Aljazair pada akhir pekan lalu. Dia meminta gencatan senjata kemanusiaan segera berlaku di Gaza dan harus dihormati semua pihak.
Veto AS di DK PBB, menuai tanggapan negatif dari Palestina. Sejak 7 Oktober 2023 wilayah Palestina, Gaza, diserang Israel dan menyebabkan hampir 30 ribu nyawa warga sipil melayang.
"Veto AS benar-benar berbahaya dan ceroboh," ucap perwakilan Palestina untuk PBB Riyad Mansour seperti dikutip dari Reuters.
Menanggapi respons Palestina, Dubes AS untuk PBB Linda Thomas Greenfield mengatakan, voting terkait resolusi di Dewan Keamanan pada Selasa adalah tindakan tak bertanggung jawab dan cuma angan-angan.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak dapat mendukung resolusi yang membahayakan perundingan sensitif," kata Thomas-Greenfield.
Perundingan yang dimaksud oleh Thomas-Greenfield adalah negosiasi pelepasan sandera Israel yang disekap Hamas.
Sementara Hamas memandang veto AS akan membuat Israel punya lampu hijau membantai lebih banyak orang di Gaza.