Asa Penjual Tikar Mencari Pundi Rupiah Saat Demo Buruh di Patung Kuda
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Buruh dari berbagai aliansi menggelar demo "May Day" di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Rabu (1/5). Di antara hiruk-pikuk penyampaian tuntutan yang disuarakan oleh orator dan buruh yang berdatangan, terdapat sejumlah penjual yang mencari pundi rupiah salah satunya adalah penjual tikar.
ADVERTISEMENT
Para penjual tikar tersebut terlihat berjalan kaki sambil menenteng sejumlah tikar dan menjajakannya pada para buruh yang sedang menyampaikan aspirasi. Beberapa buruh pun terlihat membeli tikar yang dijajakan karena tak ada kursi atau tempat duduk yang layak di sekitar Patung Kuda. Setidaknya, tikar itu dapat membuat celana yang dikenakan tetap bersih.
Surahman (42) mengatakan dirinya sudah mulai tiba di Patung Kuda pada pukul 04.00 WIB. Namun, sampai sekarang, baru tiga buah tikar yang berhasil terjual. Adapun satu buah tikar dengan ukuran 1,5 meter x 1 meter dijual seharga Rp 10 ribu.
"Harganya Rp 10 ribu," ucap dia.
Surahman mengaku mengetahui akan adanya kegiatan buruh di Patung Kuda dari media massa. Dia kemudian membawa tikar tersebut dari wilayah Karawang. Dia berharap tikar yang dijual dapat seluruhnya laku.
ADVERTISEMENT
"Barangkali ada rezeki di sini," ucap dia.
Hal senada dikatakan Ipin (54). Dia pun mengaku sejak subuh sudah datang di sekitar Patung Kuda. Tikar yang dibawanya dijual dengan harga Rp 10 ribu dan dibawa langsung dari wilayah Karawang.
"Ngambil dari Karawang," ujar dia.
Ipin mengatakan dirinya menjual tikar ketika ada acara saja. Sebelumnya, ketika putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dibacakan, dia juga menjual tikar di sekitar Patung Kuda karena marak pendukung Paslon yang menggelar demo di sana.
"Kalau ada acara. Kita jualannya ketika ada acara di mana pasti ada," kata dia.
Informasi yang dihimpun, buruh akan terlebih dahulu menyampaikan aspirasinya di Patung Kuda kemudian mengadakan kegiatan May Day Fiesta di Stadion Madya Senayan.
ADVERTISEMENT