Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Susanto (30 Tahun), tengah ramai diperbincangkan di media sosial berkat bisnis layanan jasa dengan nama 'Santo Suruh'.
ADVERTISEMENT
Pria asal Pondok Gede, Kota Bekasi, itu memulai usaha layanan jasa sejak pandemi COVID-19 atau tepatnya tahun 2019 lalu.
"Saya dari 2019 sebelum COVID, ini tuh usaha jasa. jadi usahain itu sebenarnya banyak kalau kita mau melakukannya, asalkan tidak gengsi, namanya jasa kan itu keseluruhan," kata dia saat dihubungi, Jumat (17/5).
Susanto dulunya pengantar air isi ulang ke rumah-rumah warga. Sehingga banyak konsumen yang mengenalnya.
"Saya tadinya tukang galon kerja sama orang, nganterin galon dari upah Rp 500 perak per galon. terus memang itu udah ada di pikiran saya (bisnis jasa suruh), sambil kerja galon kan relasi saat banyak kenal dan saya manfaatin," ujarnya.
Usai layanan jasa suruhnya berkembang, dia memilih keluar dari 'tukang galon' dan fokus pada usahanya.
ADVERTISEMENT
"Pertama itu pahit merintisnya, modal kepercayaan doang dari orang kaya. misalkan mau beli makan aja contoh disuruh beli bakso, saya udah bilang ke orangnya kalau emang gak ada modal," tuturnya.
"Saya selalu bilang ke tukang bakso, pernah bilang ke tukang baksonya 'bang saya tidak punya duit tapi ada yang mau beli, boleh tidak ambil dulu nanti pas saya sudah anter saya balik lagi dan bayar' begitu," katanya lagi.
Sudah Banyak yang Pesan
Susanto mengaku layanan jasa suruh ini sudah banyak peminatnya. Pesanan dari konsumennya itu macam-macam. Disuruh beli rokok, bersihkan kamar mandi, sampai cari anak orang yang main enggak pulang-pulang.
"Seperti saya disuruh ke warung beli rokok, terus ditawarin mau enggak bersihin kamar mandi. misalnya juga tolong cariin anak saya, main enggak pulang-pulang itu aja juga ada nilainya (tarif)," ceritanya.
ADVERTISEMENT
Susanto mengaku juga kerap mendapat pesanan untuk melakukan hal yang tak biasa.
"Buang bangkai tikus, bangkai kucing. terus disuruh bersihin kotoran ayam, karena pemilik rumahnya jijik di depan rumahnya ada kotoran ayam. terus ada kucing buang kotoran di teras rumahnya, karena di jijjk nyuruh saya untuk bersihin," kata dia.
Tarif Layanan Santo Suruh
"Tergantung ya, jadi intinya tuh relatif bisa Rp 50 ribu atau Rp 75 ribu atau bahkan Rp 100 ribu (tergantung tugas). Bisa Rp 3 juta bisa Rp 5 juta tergantung susahnya kerjaan, Rp 5 juta pernah beresin rumah full service semuanya udah dibersihin dan dirapihin," tuturnya.
Dalam 1 bulan menjalankan bisnis usaha jasa Santo Suruh, dia bisa mendapat penghasilan sekitar Rp 3 juta.
ADVERTISEMENT