Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Asap akibat kebakaran jutaan hektare hutan di Australia tidak hanya merugikan lingkungan di negara tersebut, tapi juga hingga ke Selandia Baru. Bahkan, akibat asap kebakaran Australia, salju di pegunungan Selandia Baru menjadi kotor, berubah warnanya.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, Jumat (3/1), bau asap kebakaran hutan tercium di Selandia Baru yang terletak ribuan kilometer dari Australia sejak Rabu lalu. Di beberapa wilayah Selandia Baru, langit menjadi oranye atau merah akibat matahari tertutup asap. Kabut asap juga memperpendek jarak pandang.
"Asap yang menempuh perjalanan sekitar 2.000 kilometer melewati Laut Tasman bisa jelas terlihat. Jarak pandang hanya sependek 10 kilometer di wilayah yang paling parah terdampak," ujar pernyataan MetService, badan cuaca Selandia Baru.
Pengguna Twitter asal Selandia Baru mengunggah foto-foto gletser yang berubah warna, dari putih salju menjadi kecoklatan seperti karamel.
Salah satunya Rachel yang mengunggah foto gletser Franz Josef yang berubah warna. "Dekat gletser Franz Josef. Salju yang 'terkaramelisasi' disebabkan oleh abu dari kebakaran hutan. Saljunya putih kemarin," kata Rachel.
ADVERTISEMENT
Sementara itu di bagian timur Australia, pemerintah setempat berlomba dengan waktu untuk mengevakuasi warga dan turis. Lahan yang terbakar sejak akhir tahun lalu telah mencapai 5,5 juta hektare, lebih luas dibanding Denmark atau Belanda yang hanya 4,2 juta hektare.
Lebih dari 2.500 pemadam telah dikerahkan ke lokasi kebakaran, ditambah bantuan dari negara-negara asing seperti Amerika Serikat dan Kanada. Sedikitnya 18 warga tewas di Australia akibat kebakaran tersebut, lima lainnya masih dinyatakan hilang.