ASEAN Bakal Lobi Tarif Dagang Trump, Tolak Tindakan Balasan

10 April 2025 16:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ASEAN. Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
ASEAN. Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
ASEAN menyatakan siap berdialog dengan Amerika Serikat (AS) terkait tarif dagang yang diberlakukan Presiden Donald Trump. Tetapi, ASEAN memastikan tak akan mengambil tindakan balasan.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan lewat pernyataan gabungan Menteri Perekonomian negara anggota ASEAN pada Kamis (10/4).
"Kami menyatakan niat bersama untuk terlibat dalam dialog yang jujur ​​dan konstruktif dengan AS untuk mengatasi berbagai masalah terkait perdagangan. Komunikasi dan kolaborasi yang terbuka akan sangat penting untuk memastikan hubungan yang seimbang dan berkelanjutan," kata para menteri ekonomi ASEAN dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters.
Presiden Donald Trump menunjukkan grafik tarif impor baru saat "Make America Wealthy Again" di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (2/4/2025). Foto: Brendan Smialowski/AFP
Para menteri dalam pernyataan itu menambahkan, mereka menegaskan kembali dukungan terhadap sistem perdagangan multilateral, adil, dan berbasis aturan.
Sebelum ditunda 90 hari oleh Trump, enam negara anggota ASEAN termasuk Indonesia mendapat tarif dagang tinggi dari Trump. Kisaran tarif dari 32 persen sampai 49 persen.
Indonesia sendiri dijatuhi tarif sebanyak 32 persen oleh Trump.
ADVERTISEMENT
Dibanding dengan kawasan lain ASEAN jadi yang salah satu tertinggi. Sebab, rata-rata tarif dagang negara Uni Eropa berada di level 20 persen.
Sedangkan Jepang sebesar 24 persen. India yang geografis tak jauh dari ASEAN dijatuhi tarif sebesar 27 persen.
10 negara anggota ASEAN secara kolektif adalah kekuatan ekonomi terbesar kelima di dunia. Seluruh negara ASEAN sangat bergantung dengan ekspor untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.