Ashraf Ghani Dituduh Curi Uang Setara Rp 2,4 Triliun dari Kas Negara Afghanistan

19 Agustus 2021 11:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani memberikan pidato tentang perkembangan terbaru dari pengasingan di Uni Emirat Arab. Foto: Facebook/Ashraf Ghani via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani memberikan pidato tentang perkembangan terbaru dari pengasingan di Uni Emirat Arab. Foto: Facebook/Ashraf Ghani via Reuters
ADVERTISEMENT
Duta Besar Afghanistan untuk Tajikistan, Mohammad Zahir Aghbar, menuduh Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mencuri uang jutaan Dolar Amerika Serikat. Ia meminta polisi internasional segera menangkap Ghani.
ADVERTISEMENT
Tudingan tersebut disampaikan Aghbar dalam konferensi pers pada Rabu (18/8/2021). Dia menyebut, Ghani sudah mengkhianati Afghanistan dengan kabur saat Taliban menguasai ibu kota Kabul.
"Ghani mencuri uang sebesar USD 169 juta (setara Rp 2,4 triliun) dari kas negara," kata Aghbar seperti dikutip dari Al-Jazeera.
Tidak cuma Aghbar, dugaan Ghani mencuri uang negara disampaikan pula seorang diplomat Rusia di Kabul. Sosok yang identitasnya disamarkan itu memastikan informasi tersebut didapatnya dari orang dalam Pemerintahan Afghanistan.
Menurut diplomat Rusia itu saat kabur ke luar negeri pekan lalu, Ghani membawa mobil dan helikopter yang penuh dengan uang tunai.
Tuduhan itu dibantah Ghani. Saat ini Ghani berada pengasingan di Uni Emirat Arab (UEA).
Ghani menegaskan, tuduhan dirinya kabur membawa uang sama sekali tak berdasar. Ghani berdalih keputusannya kabur untuk menghindari pertumpahan darah di Afghanistan.
ADVERTISEMENT
"Saya pergi hanya dengan rompi dan beberapa baju," kata Ghani.