Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Rencana evakuasi 243 WNI dari Wuhan dan sejumlah daerah di Provinsi Hubei, China, akan diputuskan Kamis (30/1) sore. Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengaku personelnya siap diterjunkan ke zona merah penyebaran virus corona untuk membantu proses evakuasi.
ADVERTISEMENT
Saat sudah mendarat di Indonesia, para WNI harus menjalani masa karantina terlebih dulu. Keputusan ini dibuat untuk mencegah penyebaran virus dan perlindungan dalam negeri.
Hadi menuturkan, pihaknya juga telah menyiapkan lokasi karantina. Saat ditanya apakah Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi, menjadi pilihan, Hadi mengakuinya.
"Ya, dari Kapuskes (Kepala Pusat Kesehatan TNI). Ya, nanti Kapuskes-lah yang ini (menjelaskan)," kata Hadi usai menghadiri rapat dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (30/1).
Dalam operasi itu, telah disiapkan pula tiga pesawat TNI AU. Namun, Hadi menyebut, ada opsi menggunakan pesawat Lion Air untuk evakuasi para WNI.
"Iya (ada opsi memakai Lion Air), saya sudah sampaikan kepada media, kemarin juga bertanya kepada saya," jelas Hadi.
ADVERTISEMENT
Saat ini, TNI tinggal menunggu arahan dari Menlu Retno Marsudi terkait waktu evakuasi. RSPI dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara, juga siap menerima kedatangan para WNI.
"Tinggal kita koordinasi dengan Menlu kapan kita diberangkatkan. Seandainya pun men-charter pesawat sipil itu juga adalah sudah menjadi pertimbangan dari Ibu Menlu," ungkapnya.
Ada 170 orang di China meninggal dunia akibat virus corona. Lebih dari 7.000 oranag di berbagai negara ikut terjangkit.