Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sebanyak 20 orang tewas dan beberapa lainya terluka, akibat kebakaran di asrama sekolah di Guyana pada Minggu (21/5). Presiden Guyana Irfaan Ali menyebut insiden itu sebagai bencana besar.
ADVERTISEMENT
"Bencana ini begitu besar. Ini begitu buruk dan sangat menyakitkan," kata Ali seperti dikutip dari AFP.
Pemerintah Guyana dalam pernyataannya menyebut, insiden ini berlangsung di sekolah menengah Mahdia yang terletak di Guyana Tengah.
"Kami telah kehilangan banyak jiwa yang indah pada kebakaran ini," ucap pernyataan Pemerintah Guyana.
"Kami meminta agar doa kami terus menyertai anak-anak, keluarga dan masyarakat," sambung dia.
Irfan memerintahkan agar dua rumah sakit besar di Guyana untuk bersiap merawat korban sebaik mungkin.
"Semua anak-anak yang membutuhkan perhatian agar diberi kesempatan terbaik untuk mendapatkan perhatian," papar Irfan.
Guyana merupakan negara kecil berbahasa Inggris di Amerika Serikat. Negara itu berpenduduk 800 ribu jiwa.
Belum lama ini ditemukan cadangan minyak per kapita terbesar di dunia di Guyana. Diharapkan penemuan ini akan membantu memacu perkembangan perekonomian Guyana.
ADVERTISEMENT