Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
AstraZeneca mengumumkan vaksin COVID-19 buatannya memiliki tingkat keefektifan sebesar 76 persen dalam mencegah penyakit bergejala. Angka revisi ini sedikit lebih rendah dari yang sebelumnya diumumkan, yakni 79 persen.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, tingkat kemanjuran baru AstraZeneca diperoleh setelah perolehan analisis baru dalam uji coba yang dilakukan di Amerika Serikat.
Pejabat kesehatan AS sebelumnya secara terbuka menegur AstraZeneca karena tidak menggunakan informasi terkini ketika menerbitkan analisis pada Senin (22/3) yang menunjukkan keefektifan vaksin COVID-19 sebesar 79 persen. Data yang disajikan dianggap usang.
Meskipun begitu, menurut Direktur Pusat Obat Perjalanan dan Penyakit Tropis Pusat Medis Sheba Israel, Eyal Leshem, vaksin AstraZeneca menunjukkan kemanjuran yang sangat baik terhadap gejala COVID-19.
Sementara itu, Paul Griffin, profesor di University of Queensland mengatakan AstraZeneca sangat efektif dengan tanpa masalah keamanan.
“Mudah-mudahan sekarang ini dapat memberi orang kepercayaan bahwa vaksin ini tepat untuk terus digunakan di masa mendatang,” ucap Griffin.
ADVERTISEMENT
AstraZeneca tetap mengajukan penggunaan darurat untuk vaksinnya di AS. Kini prosesnya masih menunggu persetujuan dari Badan Makanan dan Obat (FDA) AS, yang telah menyetujui penggunaan darurat untuk Pfizer dan Moderna.
“Ini lebih merupakan masalah kebijakan daripada pernyataan ilmiah. FDA AS telah memberikan dua persetujuan yang sangat cepat untuk dua jenis vaksin dan mereka memiliki prosedur standar. Pertanyaannya adalah apakah FDA memiliki tenaga kerja yang cukup dan anggaran untuk pindah dengan persetujuan darurat,” ucap pihak FDA AS.
Menurut Jason Tetro, ahli penyakit menular di Kanada, persetujuan dari FDA akan sangat membantu meningkatkan kepercayaan dunia terhadap vaksin COVID-19 AstraZeneca.
“Ini akan membantu mengamankan persetujuan di AS dan meningkatkan kepercayaan terhadap vaksin ini di seluruh dunia,” katanya.
ADVERTISEMENT