Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Perusahaan AstraZeneca mulai melakukan penarikan vaksin COVID-19 di seluruh dunia, Selasa (7/5). Alasannya lantaran surplus vaksin terbaru yang tersedia sejak pandemi.
ADVERTISEMENT
Perusahaan juga mengatakan akan melanjutkan pencabutan izin edar vaksin Vaxzevria di Eropa.
“Dengan beragamnya varian vaksin COVID-19 yang telah dikembangkan, terdapat surplus vaksin-vaksin terbaru yang tersedia,” kata perusahaan itu, seperti dikutip dari Reuters.
Hal itu juga menyebabkan penurunan permintaan untuk Vaxzevri yang kini tak lagi diproduksi atau dipasok.
Sebelumnya, produsen obat asal Inggris-Swedia itu telah mengakui bahwa vaksinnya menyebabkan efek samping, seperti pembekuan darah dan jumlah trombosit darah yang rendah.
Permohonan perusahaan untuk menarik vaksin tersebut dibuat pada 5 Maret dan mulai berlaku pada 7 Mei.
AstraZeneca yang terdaftar di Bursa Efek London mulai beralih ke vaksin virus pernapasan dan obat obesitas melalui beberapa kesepakatan tahun 2023. Hal itu menyusul penurunan penjualan obat COVID-19.
ADVERTISEMENT