Atap Beton Blok C5 Rusun Marunda Ambruk, Warga Segera Dipindah ke Rusun Nagrak

4 September 2023 14:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atap beton di Rusunawa Marunda Blok C, Jakarta Utara, ambruk pada Rabu (30/8). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Atap beton di Rusunawa Marunda Blok C, Jakarta Utara, ambruk pada Rabu (30/8). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Plt Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta, Retno Sulistyaningrum mengatakan, kondisi bangunan Rusun Marunda sudah tidak layak. Atap beton di Rusunawa Marunda Blok C, Jakarta Utara, bahkan ambruk pada Rabu (30/8) lalu.
ADVERTISEMENT
"Kejadian di Rusunawa Marunda tanggal 30 Agustus, jam 21.10 WIB. Dak Beton pada blok C5 mengalami rubuh. Lokasi sekitar hall belakang," kata Retno kepada wartawan, Senin (4/9).
Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
"Jumlah korban jiwa tidak ada," imbuh dia.
Atap beton di Rusunawa Marunda Blok C, Jakarta Utara, ambruk pada Rabu (30/8). Foto: Dok. Istimewa
Retno mengatakan, tak layaknya bangunan tersebut sesuai hasil penelitian BRIN. Struktrur bangunan juga disebut membahayakan.
Pihaknya sudah mensosialisasikan warga Rusun Marunda agar pindah ke Rusun Nagrak. Menurutnya, ada 451 kepala keluarga yang akan pindah bertahap ke Nagrak.
"Pada Kamis 31 Agustus 2023, disosialisasikan bahwa warga segera dipindahkan ke rusun Nagrak (451 KK)," ujar dia.
"Sekarang warga sudah mulai mengangkut barangnya secara bertahap," tandasnya.
Atap beton di Rusunawa Marunda Blok C, Jakarta Utara, ambruk pada Rabu (30/8). Foto: Dok. Istimewa
Sementara, Kepala UPRS II Dinas PRKP, Uye Yayat Dimyati mengatakan, sebetulnya sosialisasi untuk relokasi sudah dilaksanakan pada Maret 2022. Namun realisasinya tertunda karena lonjakan kasus COVID-19 membuat Rusun Nagrak menjadi tempat untuk isolasi.
ADVERTISEMENT
"Relokasi dilakukan karena bangunan akan di revitalisasi mengingat sesuai hasil rekomendasi dari BRIN, cluster C sudah tidak layak huni. Mengingat beberapa lokasi bangunan sudah sangat membahayakan, maka relokasi di segerakan pada Septemberi ini. Rencana september ini semua warga sudah kita relokasi," jelasnya terpisah.
"451 KK. 5 blok 5 RT. Memang sudah dari tahun lalu kita plan. (Tapi ada) warga yang sebagian sulit dipindah. Sekarang ini (kita) lebih tegas karena mengutamkan keselamatan jiwa," tambah dia.