Atap Kelab Malam di Dominika Ambruk, 44 Orang Tewas Termasuk Gubernur

9 April 2025 4:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Atap sebuah kelab malam di Republik Dominika ambruk pada Selasa (8/4). Setidaknya 44 orang dinyatakan tewas akibat peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
Tim penyelamat bergegas mencari korban selamat. Puluhan orang pengunjung lainnya mengalami luka-luka.
Dikutip dari AFP, sekitar 400 personel penyelamat menyisir reruntuhan saat orang-orang yang terjebak berteriak minta tolong dari dalam sebuah kelab malam Jet Set di ibu kota negara Karibia, Santo Domingo.
Puluhan ambulans mengangkut korban luka ke rumah sakit, sementara banyak orang berkumpul untuk mencari kabar tentang orang-orang terkasih mereka yang hilang, termasuk penyanyi merengue Dominika terkenal Rubby Perez.
Perez (69 tahun) sedang berada di atas panggung saat listrik tiba-tiba padam dan atap kelab runtuh, menurut laporan saksi mata.
"Itu terjadi tiba-tiba. Saya pikir itu gempa bumi, jadi saya menjatuhkan diri ke tanah dan melindungi kepala saya," kata Enrique Paulino, manajer Perez, kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
"Salah satu pemain saksofon kami meninggal, kami mencoba untuk mencapai area tempat Rubby berada tetapi terlalu banyak puing di sana," katanya.
Atap sebuah kelab malam di Republik Dominika ambruk pada Selasa (8/4). Foto: Francesco SPOTORNO / AFP
Putri Perez, Zulinka, mengatakan kepada wartawan bahwa dia berhasil melarikan diri setelah atap runtuh, tetapi ayahnya tidak.
Setelah berjam-jam tanpa berita, Zulinka kemudian mengatakan bahwa dia mendapat konfirmasi bahwa ayahnya dalam kondisi selamat, meskipun terluka dan masih terjebak di reruntuhan.
Media lokal mengatakan ada sekitar 500 hingga 1.000 orang di klub tersebut ketika bencana terjadi.
Di antara yang meninggal adalah gubernur kotamadya Monte Cristi, Nelsy Cruz, yang meninggal karena luka-lukanya di rumah sakit, menurut Presiden Luis Abinader.
"Sejauh ini, empat puluh empat orang meninggal menurut data awal. Kami terus bekerja," kata Juan Manuel Mendez, direktur Pusat Operasi Darurat (COE), kepada wartawan beberapa jam setelah operasi dimulai.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan jumlah korban luka-luka telah mencapai lebih dari 100 orang.
"Selama masih ada harapan untuk hidup, semua pihak berwenang akan berupaya untuk menyelamatkan orang-orang ini," kata Mendez.