Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Aturan Baru Tiket Transjakarta Berimbas Antrean Panjang, JakLingko Minta Maaf
4 Oktober 2022 13:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT JakLingko, Muhammad Kamaluddin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang Transjakarta karena terdampak antrean panjang. Antrean terjadi karena adanya sistem tiket baru.
ADVERTISEMENT
Aturan baru sistem tiket diterapkan mulai Selasa (4/10) pagi tadi. Sistem ini merupakan bagian dari pembaruan integrasi tarif transportasi.
“Kami mohon maaf apabila ada pengguna yang mengalami masalah di pagi hari karena kemarin belum tap out,” kata Kamaluddin saat dihubungi oleh wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (4/10).
Aturan baru sistem tiket ini mengharuskan satu penumpang menggunakan 1 kartu saja. Selain itu, penumpang juga diminta untuk disiplin melakukan tap in dan tap out baik pengguna bus BRT maupun non-BRT.
Kamaluddin menyadari bahwa permasalahan utama antrean pagi ini disebabkan oleh penumpang yang lupa melakukan tap out saat turun di halte non-BRT. Penumpang seolah terbiasa untuk langsung turun begitu saja ketika sampai di halte tujuan.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, kartu penumpang tersebut otomatis terblokir. Penumpang yang kartunya terblokir harus melakukan reset kartu untuk bisa digunakan kembali.
“Mungkin karena pada perjalanan kemarin belum melakukan tap out, sehingga ketika di pagi hari ini berusaha tap in kemudian kartunya menjadi terblokir, begitu ya,” lanjut Kamaluddin.
Kejadian pagi ini banyak dikeluhkan oleh pengguna Transjakarta khususnya di media sosial Twitter. Masyarakat banyak yang mengeluhkan aturan ini kurang disosialisasikan oleh pihak Transjakarta maupun pihak JakLingko.
“Kami juga sebetulnya juga sudah melakulan workshop juga bersama Transjakarta, apabila ada pengguna yang belum mengetahui tentang proses peralihan ini, ke depannya kami akan tingkatkan lagi sosialisasinya,” tuturnya.
Dengan kebijakan baru ini, pemotongan saldo baru akan dilakukan saat tap out. Maka dari itu, satu kartu hanya boleh digunakan oleh satu orang penumpang saja.
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini dilakukan untuk mempermudah perhitungan tarif integrasi antarmoda transportasi yang maksimal diterapkan sebesar Rp 10 ribu.