Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Aturan Penghapusan Tes Keperawanan KOWAD Perlu Dibicarakan dengan Mabes TNI
7 Agustus 2021 19:33 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pendapat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Andika Perkasa yang akan mengh entikan sejumlah tes yang dirasa tidak perlu bagi rekrutmen baru Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD), diterjemahkan publik sebagai sinyal positif akan adanya penghapusan tes keperawanan.
ADVERTISEMENT
Tes tersebut selama ini masih berlaku bagi perempuan yang akan mengabdi ke matra darat itu.
Namun, pendapatnya tidak serta merta diartikan bahwa yang dihapus adalah tes yang menyangkut keperawanan seseorang. Perlu pembicaraan dengan Mabes TNI serta Komnas Perempuan terkait pembahasan ini.
"Perlu dirumuskan bareng antara Mabes TNI dengan Komnas Perempuan untuk memperkuat arus utama kesetaraan gender di militer, bukan hanya tes keperawanan, tapi juga misalnya tentang kurikulum pendidikan militer yang berbasis gender," kata Analisis Pertahanan LAB 45, Andi Wijayanto saat dihubungi kumparan, Sabtu (7/8).
Andi menambahkan, persoalan kesetaraan gender di tubuh militer memang jadi soal serius di angkatan bersenjata dunia. Bahkan, Amerika Serikat pun mengalami perdebatan serupa.
ADVERTISEMENT
"Masalah ini bukan hanya ada di TNI tetapi juga di negara lain seperti AS yang sampai sekarang masih memperdebatkan penerapan perspektif gender di organisasi militer," kata Andi.
Tanggapan Mabes TNI
Sementara itu, Mabes TNI masih menahan untuk berkomentar lebih jauh. Pernyataan KSAD Andika tersebut menurut mereka masih butuh pembahasan lebih, terutama soal keperawanan.
"Apakah arahnya ke sana atau enggak, saya juga pelajari yang disampaikan Pak Andika, enggak ada yang tegas tentang tes keperawanan, enggak ada. Kita samakan persepsi dulu," terang Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut Edys Riyanto saat dikonfirmasi kumparan.
Pernyataan dari Jenderal Andika sendiri tayang di YouTube resmi TNI AD pada Jumat (6/8) lalu. Pada tayangan tersebut, Andika menyampaikan bahwa seleksi prajurit pria dan wanita harus sama.
ADVERTISEMENT
"Ini yang kemudian menonjol dalam perubahan kali ini karena memang kita harus konsekuen juga. Kita lakukan seleksi terhadap pria harus sama dengan apa yang kita lakukan dengan wanita dalam hal tadi, dalam hal kemampuan mereka bisa mengikuti pendidikan pertama atau dasar militer," kata Andika Perkasa dalam Pengarahan KSAD Kepada Para Pangdam Terkait Persyaratan Kesehatan Rekrutmen Kowad pada Juli lalu, dikutip dari akun YouTube TNI AD, Jumat (6/8).
Andika menambahkan, ia juga telah memberi arahan kepada Kepala Kesehatan Kodam hingga Kepala Rumah Sakit TNI AD di seluruh Indonesia untuk menghentikan hal-hal yang tidak perlu dilakukan. Namun, ia tidak menyebutkan detail apa saja hal-hal tersebut.
“Nanti rekan-rekan semua akan diberi tahu oleh Kakesdam atau Kepala Rumah Sakit, yang mungkin sudah diberi tahu oleh Kapuskes, ada hal-hal yang tidak perlu lagi dilakukan, dan bukan tidak perlu, tidak boleh karena tidak ada hubungannya,” tegas Andika.
ADVERTISEMENT