Audiensi Universitas Bandung Batal, Pihak Yayasan Tak Hadir dan Minta Diundur

6 Januari 2025 14:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasa audiensi antara orang tua mahasiswa, mahasiswa dan pihak kampus menyoal masalah di Universitas Bandung pada Senin (6/1/2025). Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasa audiensi antara orang tua mahasiswa, mahasiswa dan pihak kampus menyoal masalah di Universitas Bandung pada Senin (6/1/2025). Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
Pihak Yayasan Bina Administrasi (YBA) tidak menghadiri audiensi dengan pihak kampus, mahasiswa dan orang tua mahasiswa Universitas Bandung, Senin (6/1). Padahal audiensi ini digelar untuk membahas keberlangsungan UB yang tengah mengalami krisis keuangan hingga tak bisa membayar gaji dosen dan pegawai selama 7 bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
Selain gaji dosen, audiensi ini juga akan membahas nasib studi mahasiswa yang terganggu hingga perkara kelembagaan.
Staff Operator Administrasi Universitas Bandung Riki Hardiansyah, mengatakan pihak YBA tidak hadir dan tak memberikan alasan. Hanya ada surat pengunduran audiensi dari YBA ke tanggal 10 Januari yang diberikan secara mendadak.
“Enggak ada alasan. Ini juga kan suratnya juga kan mendadak ke kitanya. Makanya tadi pun dari pihak Polsek mereka pun kaget gitu. Karena suratnya juga mendadak,” katanya, saat ditemui wartawan usai audiensi, Senin (2/1)
“Tanggal 10, hari Jumat, audiensi lagi nanti pada ke sini lagi,” katanya.
Suasa audiensi antara orang tua mahasiswa, mahasiswa dan pihak kampus menyoal masalah di Universitas Bandung pada Senin (6/1/2025). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Namun begitu, audiensi hari ini tetap berjalan. Audiens yang hadir di forum itu pun hanya pihak kampus, mahasiswa, dan orang tua mahasiswa.
ADVERTISEMENT
“Jadi harusnya itu audiensi sekarang, harusnya kami bertemu dengan yayasan, tapi yayasan tidak hadir,” kata Wakil Senat Mahasiswa Universitas Bandung, Puspa.
Dia mengatakan mahasiswa ingin kepastian terkait nasib studinya. Terlebih bagi mahasiswa D3 yang memasuki semester akhir.
Sebab, dengan adanya masalah ini membuat studi mereka terganggu. Puspa bilang mahasiswa ingin segera tahu kejelasan, apakah kampusnya akan alih kelola, atau mereka mesti segera pindah kampus.
“Supaya kami dapat kejelasan melanjutkan perkuliahan kita, masa depan kita. Kami tidak mau terlambat lulusnya, karena kalau tidak ada kejelasan akan buang-buang waktu, tenaga, dan juga uang," kata Puspa.