Australia Akan Beli Lima Kapal Selam Nuklir dari AS

9 Maret 2023 11:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pre-commissioning Unit (PCU) kapal selam serangan kelas Virginia John Warner (SSN 785) dipindahkan ke dok kering terapung Newport News Shipbuilding dalam persiapan untuk pembaptisan 6 September di Newport News, Virginia, AS 31 Agustus 2014. Foto: Huntington Ingalls Industries/Handout via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pre-commissioning Unit (PCU) kapal selam serangan kelas Virginia John Warner (SSN 785) dipindahkan ke dok kering terapung Newport News Shipbuilding dalam persiapan untuk pembaptisan 6 September di Newport News, Virginia, AS 31 Agustus 2014. Foto: Huntington Ingalls Industries/Handout via Reuters
ADVERTISEMENT
Australia diperkirakan akan membeli lima kapal selam tenaga nuklir US Virginia pada 2030an. Pembelian itu merupakan implementasi kerja sama AUKUS.
ADVERTISEMENT
AUKUS adalah pakta pertahanan yang diteken oleh Australia, Amerika Serikat dan Inggris pada 2021 lalu.
Sumber Reuters menyebut, di bawah kesepakatan AUKUS pula salah satu kapal selam AS akan ditempatkan Australia pada beberapa tahun mendatang. Sedangkan pada 2030an kapal selam tenaga nuklir jenis baru akan dibangun di Australia, dengan rancangan Inggris dan teknologi AS.
PM Australia Anthony Albanese. Foto: Twitter/AlboMP
Pada Senin (13/3) pekan depan demi mengumumkan langkah resmi terkait kapal selam tenaga nuklir, PM Anthony Albanese akan bertemu Presiden AS Joe Biden dan PM Inggris Rishi Sunak di San Diego.
Sementara itu, dua pejabat dari negara anggota AUKUS menjabarkan detail mengenai kapal selam nuklir Australia. Dengan kondisi anonim mereka mengatakan, AS akan mengerahkan kapal selam nuklir ke Negara Bagian Western Australia pada 2027.
ADVERTISEMENT
Pada awal 2030an, Australia akan membeli tiga kapal selam Virginia. Australia kemudian diberikan opsi pembelian dua kapal selam lagi.
Infografik Aliansi AUKUS di Indo-Pasifik. Foto: kumparan
Penambahan lima kapal selam itu akan menambah armada bawah laut negara tetangga Indonesia ini. Sekarang Australia mempunyai enam kapal selam Collins yang masa beroperasinya diperpanjang sampai 2036.
Kapal selam tenaga nuklir yang akan dibeli Australia punya kemampuan bertahan di bawah air lebih lama. Kapal selam teknologi ini pun lebih sulit dilacak musuh.
Terkait kapal selam baru yang akan dibuat Australia, sumber Reuters tidak menjabarkan lebih. Tidak diketahui pula spesifikasi produk dan di mana lokasi pembuatan.

Kekhawatiran Negara Lain

Menlu Retno Marsudi usai menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Qin Gang, Rabu (22/2/2023). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak disepakati pada 2021 lalu, AUKUS memicu kontroversi. Sebab, pembentukan AUKUS salah satu tujuannya demi mencegah semakin berpengaruhnya China di kawasan Indo-Pasifik.
ADVERTISEMENT
AUKUS pun mendapat kecaman keras dari Pemerintah China.
Indonesia sebagai negara tetangga dekat Australia turut menyampaikan kekhawatiran. Menlu Retno pada awal Februari 2023 meminta Australia menerapkan transparansi dalam pengembangan aliansi kerja sama pertahanan AUKUS.
"Indonesia juga menyampaikan kembali pentingnya transparansi kerja sama AUKUS dan pentingnya komitmen kepatuhan terhadap nonproliferasi nuklir, serta mematuhi NPT [Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons] dan IAEA Safeguards,” ucap Retno.