Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
AUKUS adalah pakta pertahanan yang diteken oleh Australia, Amerika Serikat dan Inggris pada 2021 lalu.
Sumber Reuters menyebut, di bawah kesepakatan AUKUS pula salah satu kapal selam AS akan ditempatkan Australia pada beberapa tahun mendatang. Sedangkan pada 2030an kapal selam tenaga nuklir jenis baru akan dibangun di Australia, dengan rancangan Inggris dan teknologi AS.
Pada Senin (13/3) pekan depan demi mengumumkan langkah resmi terkait kapal selam tenaga nuklir, PM Anthony Albanese akan bertemu Presiden AS Joe Biden dan PM Inggris Rishi Sunak di San Diego.
Sementara itu, dua pejabat dari negara anggota AUKUS menjabarkan detail mengenai kapal selam nuklir Australia. Dengan kondisi anonim mereka mengatakan, AS akan mengerahkan kapal selam nuklir ke Negara Bagian Western Australia pada 2027.
ADVERTISEMENT
Pada awal 2030an, Australia akan membeli tiga kapal selam Virginia. Australia kemudian diberikan opsi pembelian dua kapal selam lagi.
Penambahan lima kapal selam itu akan menambah armada bawah laut negara tetangga Indonesia ini. Sekarang Australia mempunyai enam kapal selam Collins yang masa beroperasinya diperpanjang sampai 2036.
Kapal selam tenaga nuklir yang akan dibeli Australia punya kemampuan bertahan di bawah air lebih lama. Kapal selam teknologi ini pun lebih sulit dilacak musuh.
Terkait kapal selam baru yang akan dibuat Australia, sumber Reuters tidak menjabarkan lebih. Tidak diketahui pula spesifikasi produk dan di mana lokasi pembuatan.
Kekhawatiran Negara Lain
Sejak disepakati pada 2021 lalu, AUKUS memicu kontroversi. Sebab, pembentukan AUKUS salah satu tujuannya demi mencegah semakin berpengaruhnya China di kawasan Indo-Pasifik.
ADVERTISEMENT
AUKUS pun mendapat kecaman keras dari Pemerintah China.
Indonesia sebagai negara tetangga dekat Australia turut menyampaikan kekhawatiran. Menlu Retno pada awal Februari 2023 meminta Australia menerapkan transparansi dalam pengembangan aliansi kerja sama pertahanan AUKUS.
"Indonesia juga menyampaikan kembali pentingnya transparansi kerja sama AUKUS dan pentingnya komitmen kepatuhan terhadap nonproliferasi nuklir, serta mematuhi NPT [Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons] dan IAEA Safeguards,” ucap Retno.