Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Australia Jamin Keamanan Kedutaan RI Pasca Pengibaran Bendera OPM
11 Januari 2017 13:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT

Pemerintah Australia sudah meningkatkan pengamanan di seluruh perwakilan RI di negaranya, menyusul insiden pengibaran bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM) di KJRI Melbourne.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden. Retno menyampaikan, peningkatkan keamanan juga diberikan Australia kepada para diplomat Indonesia.
"Australia sudah meningkatkan pengamanan di misi-misi Indonesia di seluruh Australia. Jadi tanggung jawab itu akan dilakukan oleh Australia sebaik mungkin," kata Retno LP Marsudi di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/1).
"Karena ini adalah komunikasi yang saya sampaikan ke Julie Bishop. Saya ingin memastikan bahwa Australia dapat menjamin baik misi Indonesia di Australia maupun pejabat diplomatik dan konsuler di sana," lanjut dia.
Sementara itu, Retno memastikan pelaku pengibaran bendera OPM saat ini sedang dalam proses interogasi. "(Masih) dalam proses," tegas Retno.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut peristiwa itu sebagai tindakan kriminal.
"Itu urusan kriminal. Sekarang saya sudah mendapatkan laporan dari Menlu soal penambahan aparat keamanan dari Australia," ujar Jokowi usai peninjauan pembangunan Jalan Tol Batang-Semarang , Jawa Tengah, Senin (9/1).
Pelaku mengibarkan bendera OPM dengan memanjat pagar tembok KJRI setinggi lebih dari 2,5 meter. Pelaku terlebih dulu menerobos halaman apartemen di sebelahnya. Setelah berhasil, ia mengibarkan bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM) di atas bangunan gedung KJRI.