Australia Kembali Danai Badan Bantuan Palestina Usai Absen gara-gara Ulah Israel

15 Maret 2024 11:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Australia Penny Wong menyampaikan pandangan pada Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) bersama Australia di Jakarta, Kamis (13/7/2023). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Australia Penny Wong menyampaikan pandangan pada Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) bersama Australia di Jakarta, Kamis (13/7/2023). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Australia kembali mendanai Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina atau United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA). Pengumuman itu disampaikan Menlu Australia Penny Wong pada Jumat (15/3).
ADVERTISEMENT
Australia menghentikan pendanaan ke UNRWA selama dua bulan. Itu disebabkan tudingan Israel bahwa beberapa anggota UNRWA terlibat serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
Serangan tersebut memicu perang Gaza. Akibat serangan Israel tanpa pandang bulu di Gaza, 31 ribu lebih orang tewas — mayoritas wanita dan anak-anak.
Kerusakan markas besar Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Kota Gaza. Foto: AFP
Wong menyebut, setelah konsultasi mereka meyakini UNRWA tak terlibat organisasi teror. Dana sebesar 6 juta dolar Australia atau setara Rp 61,5 miliar yang sempat ditangguhkan akan segera dicairkan.
“Kami memiliki anak-anak dan keluarga yang sedang kelaparan dan kami punya kapasitas bersama komunitas internasional untuk membantu mereka,” kata Wong seperti dikutip dari Reuters.
“Kami mengetahui bahwa UNRWA adalah pusat dan vital untuk mengirim bantuan,” sambung dia.
ADVERTISEMENT
Bukan cuma Australia, ada belasan negara yang sempat menangguhkan bantuan ke UNRWA. Selain Australia, saat ini Swedia, Kanada, dan Uni Eropa juga kembali mendanai UNRWA.
Pada kesempatan tersebut Australia turut mengumumkan bantuan tambahan senilai 2 juta dolar Australia setara Rp 20 miliar untuk bantuan terpisah fasilitas di Gaza.