Australia Mulai Selidiki Kasus Jabatan Rahasia Eks PM Scott Morrison

26 Agustus 2022 14:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks PM Scott Morrison Foto: Mick Tsikas/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Eks PM Scott Morrison Foto: Mick Tsikas/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah Australia pada Jumat (26/8) menunjuk seorang mantan hakim Pengadilan Tinggi senior untuk memimpin penyelidikan dugaan kasus penyelewengan kekuasaan yang menerpa eks perdana menteri Scott Morrison.
ADVERTISEMENT
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada Jumat (26/8).
Pemimpin penyelidikan itu nantinya akan memeriksa bagaimana proses penunjukan rahasia Morrison terjadi dan implikasi yang timbul akibat tindakan itu.
“Virginia Bell akan memimpin penyelidikan atas penunjukan ganda Morrison ke berbagai kementerian, mulai dari kesehatan, keuangan hingga perbendaharaan dan urusan dalam negeri, dan melaporkannya paling lambat 25 November,” kata Albanese, seperti dikutip dari Reuters.
Bell telah menjabat sebagai hakim Pengadilan Tinggi selama 12 tahun, sebelum pensiun pada tahun lalu. Dikutip dari laman resmi Pengadilan Tinggi Australia, Bell diangkat untuk menjadi hakim pada Februari 2009. Pada saat pengangkatannya, dia adalah hakim Pengadilan Banding di New South Wales.
Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese (tengah) mengikuti upacara peletakan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Senin (6/6/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
“Kita perlu melakukan penyelidikan yang cepat dan tepat, yang bukan tentang politik tetapi bagaimana ini terjadi,” tegas Albanese.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, ia mengatakan penyelidikan tersebut akan membuat rekomendasi kepada pemerintah tentang perubahan, transparansi, dan akuntabilitas yang lebih besar untuk memastikan insiden serupa tidak akan pernah terjadi lagi.
“Ini penting agar masyarakat dapat memiliki kepercayaan pada demokrasi parlementer kita,” pungkasnya.
Eks perdana menteri Scott Morrison diduga telah secara diam-diam merebut kendali atas lima posisi di kementerian sekaligus. Ia menunjuk dirinya sendiri untuk mengendalikan portofolio kesehatan, keuangan, perbendaharaan, urusan dalam negeri, dan industri sepanjang tahun 2020 hingga 2021.
Akibatnya, Morrison dikecam oleh rekan-rekan sesama koalisinya. Pasalnya Morrison menyembunyikan hal ini dari kabinet dan menteri-menteri yang sebenarnya bertanggung jawab.
Mantan Menteri Dalam Negeri Australia Karen Andrews menjadi segelintir dari pihak yang meminta Morrison untuk langsung keluar dari parlemen usai kasus penyelewengan kekuasaan itu terkuak.
ADVERTISEMENT