Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Pemerintah Austria menyebut insiden penusukan yang menewaskan seorang remaja pada Sabtu (15/2) sebagai serangan Islamis. Saat ini seorang pelaku yang merupakan pencari suaka asal Suriah berusia 23 tahun sudah ditangkap.
ADVERTISEMENT
Kejadian akhir pekan lalu tepatnya terjadi di kota Villach. Sebelumnya pada 2020 lalu serangan simpatisan ISIS di ibu kota Wina menewaskan empat orang.
Sebelum kejadian Villach, serangan di Wina adalah satu-satu teror terkait kelompok radikal yang pernah terjadi di Austria.
Adapun Mendagri Austria Gerhard Karner mengatakan, saat penggerebekan di apartemen pelaku ditemukan bukti keterlibatan dengan ajaran radikal. Salah satunya terpampangnya bendara ISIS di tembok kamar pelaku.
“Dalam serangan Islamis dengan koneksi ISIS yang dilakukan di Villach, pencari suaka Suriah yang ditahan tersebut diradikalisasi secara online dalam waktu yang singkat,” ucap Karner seperti dikutip dari AFP.
Karner menambahkan, saat penggerebekan tak ditemukan senjata bahaya lainnya. Kini, pelaku sedang diselidiki atas dakwaan upaya pembunuhan dan pembunuhan.
ADVERTISEMENT
Kejadian penusukan tersebut menjadi perhatian khusus Presiden Austria Alexander Van der Bellen. Dia menyebut penusukan di Villach sebagai serangan mengerikan.
Sedangkan dewan Muslim Austria menyatakan kecaman keras atas kejadian teror di Villach. Mereka menegaskan serangan itu berlawanan dengan keyakinan yang mereka pegang.
Austria merupakan negara Eropa penampung pengungsi Suriah dalam jumlah besar. Tercatat saat ini terdapat 100 ribu pengungsi dari Suriah di sana.
Akan tetapi, sejak Presiden Bashar al-Assad tumbang Austria membekukan pengajuan suaka bagi warga Austria. Pemerintah Austria mengumumkan akan melakukan lagi penilaian dan pemeriksaan sebelum mengambil keputusan.